spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Diserang Ransomware dan Isu Data Dibobol, Harga Saham BSI (BRIS) Langsung Terhempas hingga ARB

KNews.id- Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (IHSG) dibanting hingga auto reject bawah (ARB) dengan penurunan Rp 120 (6,98%) menjadi Rp 1.600. Bahkan, saham BRIS telah anjlok mencapai 11,60% dari Rp 1.810 menjadi Rp 1.600 dalam dua hari terakhir.

Anjloknya saham BRIS terjadi setelah beredar kabar yang menyebutkan peluang kebocoran data sebanyak 15 juta nasabah perseroan. Hal ini disebut seiring dengan LockBit 3.0 yang merupakan Ransomware as a Service (RaaS) dikabarkan telah merilis data hasil serangan sibernya kepada sistem milik BSI di dark web.

- Advertisement -

Terkait isu tersebut, BSI kembali memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman, sehingga nasabah dapat bertransaksi secara normal dan aman.

Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo sehubungan dengan isu yang berkembang mengenai adanya kebocoran data yang diakibatkan oleh serangan siber dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, menyusul kendala yang dialami BSI pada Senin (8/5/2023).

- Advertisement -

“Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami juga akan bekerja sama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data,” kata Gunawan dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).

BSI juga telah berkoordinasi untuk investigasi terkait serangan siber yang dialami pihaknya kepada pemangku kepentingan lainnya seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). BSI memastikan layanannya memprioritaskan kepentingan nasabah termasuk perlindungan data serta dana konsumen tetap terjaga.

- Advertisement -

“Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan. Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang,” ujar Corporate Secretary BSI (BRIS) Gunawan A Hartoyo dikutip dari Antara, Selasa (16/5/2023).

Sebelumnya, pada pekan lalu Senin (8/5/2023) banyak nasabah dari BSI yang mengalami sulit mengakses layanan perbankan tersebut. Setelah diselidiki ternyata layanan BSI mendapatkan serangan siber, BSI pun mengaku secara rutin melakukan pengecekan dan menindaklanjuti keseluruhan sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang.

Layanan mereka pun akhirnya berhasil dipulihkan dan BSI telah melakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem. (RZ/IVS)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini