spot_img
Sabtu, Mei 4, 2024
spot_img

Diakali RRC, Maluku Utara Kaya Nikel tapi Rakyat Kurang Gizi

Selanjutnya dia menyebut salah satu perusahaan tambang China bernama Tsingshan Holding Group. Ini bukan perusahaan ecek-ecek. Di China, Tsingshan adalah perusahaan tambang baja dan nikel terbesar.

Menurut hitung-hitungan Mardigu, Tsingshan sedikitnya memboyong 800.000 ton nikel dari Desa Lelilef ke China, melalui pelabuhan pribadinya.

- Advertisement -

“Isi kepala seorang Bossman yang bodoh ini, langsung menghitung,” tandasnya.

Kalau diasumsikan harga nikel sebesar US$23 ribu per ton, padahal pada Maret 2022, harga nikel sempat menclok di level US$50 ribu per ton, angka totalnya ketemu Rp34 triliun.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini