spot_img
Sabtu, Mei 4, 2024
spot_img

Delapan Situs Sejarah Islam yang Dibongkar di Era Kerajaan Arab Saudi

KNews.id-Sepanjang negara ini berdiri, Arab Saudi, menggusur sederet situs sejarah Islam, mulai dari makam ayah Nabi Muhammad hingga masjid bersejarah.

Saudi didirikan pada 1932. Sejak saat itu, banyak landmark Islam yang telah dihancurkan. Terlebih, ada dekrit Dewan Ulama Senior Kerajaan pada 1944 yang memutuskan melestarikan bangunan bisa mengarah kepada kemusyrikan atau menyekutukan Tuhan.

- Advertisement -

Dekrit tersebut dengan mudah dimanfaatkan para pengembang real estate untuk memperluas proyek mereka di Saudi.

Islamicity melaporkan selama 50 tahun terakhir Saudi telah menghancurkan setidaknya 300 bangunan bersejarah di Mekah dan Madinah.

- Advertisement -

Sementara itu, menurut laporan Yayasan Penelitian Warisan Islam lebih dari 98 persen situs sejarah dan agama Saudi dihancurkan sejak 1985, demikian dikutip dari Time.

Selama beberapa tahun terakhir, masjid-masjid dan situs penting dari zaman Nabi Muhammad, bangunan era Turki Usmani juga dihancurkan atau dibongkar. Pengamat menilai tindakan Saudi seolah-olah ingin menghapus sejarah.

- Advertisement -

Berikut deret situs Islam yang dibongkar selama Arab Saudi didirikan:

1. Masjid Basya
Pada 1987, pihak berwenang Saudi membongkar Masjid Basya. Tempat ibadah ini dibangun pada 1735, di bawah pengawasan Gubernur Jeddah.

Ketika dibangun, Saudi masih dikuasai pemerintahan Turki Usmani.

2. Makam Anak hingga Kerabat Nabi
Menurut laporan Art News, pihak berwenang juga menghancurkan makam anak Nabi Muhammad, Fatima, pada awal 1920-an.

Keluarga Nabi dikubur di pemakaman Jannat Al Baqi atau yang berarti Kebun Surgawi.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini