spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Dekrit Vs People Power

Lalu apakah Jkw akan mendapatkan dukungan institusi – institusi resmi negara seperti TNI (AD. AL. dan AU) juga Polri (Brimob). Andai pun didukung oleh semua petinggi TNI aktif, hal dukungan para petinggi TNI dan Polri diyakini, justru akan menjadikan perpecahan ditubuh kalangan anggota TNI dan Polri, oleh sebab walau bagaimana pun seluruh anggota TNI. Aktif sudah sering mendapatkan ” suntikan ” pengetahuan informasi perihal keberadaan rezim dengan segala bentuk kebijakannya ( banyak ) yang bak sungsang, amat miris dan nyaris tragis, karena sinyalnya tidak jelas arah dari sisi konstitusi. Hal ” suntikan ” ini beberapanya merupakan masukan dari para senioren jendral purn.  Mereka , diantaranya Jend. Gatot Nurmantyo dan termasuk jauh – jauh hari dari May.Jend Kivlan Zein dan banyak lagi purn. Pati TNI dan Purn. Pati Polri, yang kecewa terhadap model kepemimpinan kontemporer ala rezim Jkw. A quo, yang sulit untuk diberi apresiasi selain menjengkelkan dan membuat ” pegel ” hati banyak publik bangsa ini.

Dan para purnawirawan yang bersebrangan politik nampak rajin urun rembuk melalui statemen kebangsaan, juga ikut dalam diskusi publik, termasuk memberikan statemen politik mereka, serta nyata – nyata diantaranya juga banyak yang sudah ikut menggalang kekuatan bersama para aktivis yang bersuara kritis. Dan perlu digaris bawahi para anggota TNI – Polri aktif pun beserta keluarga mereka adalah bahagian dari rakyat bangsa ini, dan tentunya juga telah banyak mendapatkan masukan informasi terkait gaya rezim a quo dari berita – berita dari berbagai medsos, sehingga bukan berita hoaks atau apriori belaka, karena berita medsos disertai data empiris. Serta selanjutnya oleh karena NRI adalah negara berdasarkan hukum ( rechtstaat ), walau Jkw. Berkuasa dengan ala Machstaat, maka kelak hasil kepemimpinan dan kabinetnya akan menjadi beban dan tanggung jawabnya Jkw. Serta individu – individu lainnya, jika terbukti banyak penyimpangan dilakukan.

- Advertisement -

Gejala politik solutif yang mengarah opsi  ” kedaruratan negara dan bangsa “, hal ini bisa saja terjadi, jika dihubungkan begitu dahsyatnya bangsa ini menghendaki perubahan terkait faktor dari gaya kepemimpinan dan pengambilan kebijakan penguasa hukum, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan serta politik yang dilahirkan elit politik rezim saat ini, maka jika dikaitkan  dengan gejala fenomena animo publik yang  antusias, maka pada waktunya akan dapat bergejolak menjadi dukungan signifikan serta super extra ordinary terhadap seorang Anies Baswedan, dimana Anies nyata sudah mendekati  deklarasi Capres yang totalnya telah mendapatkan dukungan dari 3 ( tiga ) parpol yakni, Nasdem, PKS dan Demokrat.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini