Bahwasanya patut digambarkan secara politik, tentunya semua ummat bangsa ini yang bakal menyalurkan suaranya sebagai pemilih atau konstituwen pemilu capres di 2024 sudah cukup lelah terhadap segala kebijakan dan attitude rezim penguasa utamanya terhadap perilaku Jkw.
Sebagai presiden, yang dirasa secara fakta hukum, sudah banyak obral puluhan janji, namun kebanyakan tidak menepatinya, bahkan puluhan kebohongan itu dilakukan secara transparan, selebihnya Jkw. Juga dianggap gagal total dalam memimpin, karena banyak menimbun utang negara, serta kebijakannya dalam bidang hukum banyak yang justru menimbulakn faktor ketidak pastian hukum, utamanya janji Jkw akan berlaku tegas terhadap koruptor dan tidak pilih bulu dalam memberantas korupsi, namun faktanya secara kasat mata, Jkw malah menjadikan beberapa oknum petinggi negara yang terpapar korupsi menjadi pembantu didalam kabinetnya , termasuk beberapa petinggi BUMN yang tidak proporsional dan bahkan tidak professional.
Maka, jika Jkw. Berani mempertahankan kekuasannya dengan cara menerbitkan dekrit dan atau Martial law (penetapan negara darurat), entah sanksi hukum dan atau tragedi apa yang akan menerpa Jkw. Beserta kroni Jkw, termasuk terhadap anak kandungnya, Gibran Wali Kota Solo, yang sudah terkena pelaporan di KPK. (AHM)
