spot_img
Selasa, Mei 7, 2024
spot_img

BNI Buka-bukaan Jurus Genjot Pembiayaan Hijau

KNews.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI terus melakukan upaya untuk mengembangkan penerapan keuangan berkelanjutan atau green financing. Bagaimana caranya?
Direktur Wholesale & International Banking Silvano Winston Rumantir, mengungkap beberapa tahun ini green financing terus digenjot. Pertama, tahun lalu BNI menjadi salah satu bank pertama di Indonesia yang memberikan sustainability linked loans.

“Yang kita lakukan dalam melayani costumer itu sudah sejak beberapa tahun ini sudah aktif menawarkan green financing, sebagai contoh tahun lalu kita salah satu bank pertama yang memberikan sustainability linked loan untuk salah satu nasabah besar di swasta,” kata dia dalam wawancara khusus dengan detikcom, di sela-sela acara ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

- Advertisement -

Sustainability linked loans merupakan pinjaman yang diberikan kepada bisnis yang menitikberatkan lingkungan (environmental), sosial (social) dan tata kelola (governance) atau ESG. Selain itu, Silvano mengatakan pihaknya juga menjadi salah satu bank di Indonesia yang telah menerbitkan obligasi rupiah dengan format green.

“BNI sendiri kita adalah salah satu bank Indonesia yang sejauh ini sudah menerbitkan obligasi rupiah berformat green,” tuturnya.

- Advertisement -

Ia mengatakan pada saat BNI menerbitkan obligasi itu, antusiasme dari pasar cukup tinggi. “Itupun antusiasme pasar-pasar,” pungkasnya.
Dalam catatan detikcom pada Mei 2022, BNI telah menawarkan obligasi korporasi berwawasan lingkungan (green bond) sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun. Penawaran ini menjadi langkah bank dengan kode saham BBNI untuk memperkuat di segmen green banking.

Diketahui, BNI merupakan bank nasional pertama yang menerbitkan green bond dalam denominasi rupiah. Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengungkap dana terhimpun ini akan digunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

- Advertisement -

Perempuan yang akrab disapa Susi ini menjelaskan surat utang tersebut ditawarkan dalam 3 seri, yakni seri A dengan jangka 3 tahun, seri B jangka 5 tahun, dan seri C jangka 7 tahun.

“Green Ekonomi merupakan salah satu komitmen jangka panjang BNI. Tentunya seluruh Penawaran Umum Green Bond ini akan kami gunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori KUBL seperti arahan dari pemerintah dan otoritas,” ungkap Susi dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022). (Zs/Dtk.F)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini