Deddy mengingatkan ke Jokowi bahwa beking presiden sekarang hanya oknum aparat hukum dan keamanan yang terpapar oligarkhi Neo-Komunisme dan jumlahnya terbatas. Masih banyak aparat hukum, aparat keamanan dan pertahanan yang baik yang setia kepada nilai-nilai luhur Pancasila, Saptamarga dan Tribrata.
“Mereka hanya menunggu waktu dan kondisi yang tepat, untuk menegakkan kejujuran, kebenaran dan keadilan sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” jelasnya.
Deddy meminta Jokowi untuk segera bertaubaat dengan mengeluarkan kebijaksanaan yang pro rakyat, meninjau ulang Undang-Undang KUHP, Perpu Omnibuslaw dll, yang tidak sesuai nilai-nilai luhur Pancasila dan nilai-nilai luhur pembukaan UUD45.