spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Bendera Indonesia Dilarang Berkibar di PIK, Aparat Mengaku terdapat Sesuatu yang Ditakuti

KNews.id- Polemik pelarangan berkibarnya bendera merah putih di Pantai Indah Kapuk (PIK) semakin hangat diperbincangkan. Usut punya usut, ternyata ada sesuatu yang ditakuti polisi dibalik pelarangan berkibarnya bendera di jembatan PIK tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan menjelaskan sebenarnya tidak pernah melarang adanya pembentangan bendera merah putih seperti yang terjadi di jembatan Pantai Indah Kapuk (PIK) , Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa, 17 Agustus.

- Advertisement -

Hanya saja, pihaknya mengatakan, wilayah DKI Jakarta sudah dalam kondisi membaik atau kasus Covid-19 telah menurun. Dalam hal ini pihaknya hanya ingin mengantisipasi terjadinya kerumunan saat pembentangan bendera.

Pengibaran bendera di PIK. Foto: Twitter | Bendera Indonesia dilarang berkibar di PIK, Polisi ngaku ada sesuatu yang ditakuti

“Di daerah-daerah yang rawan kerumunan gitu (jembatan PIK) yang kita hindarkan. Jakarta inikan positif aktifnya sudah turun,” ujar Guruh saat dikonfirmasi, mengutip Sindo pada Rabu, 18 Agustus 2021.

- Advertisement -

Guruh juga menjelaskan, sebenarnya pengibaran bendera sah-sah saja dan pihaknya tidak melarang aktivitas tersebut. Terlebih pengibaran bendera dilakukan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Jadi kita antisipasi jangan sampai terjadi klaster baru. Kalau mengibarkan bendera, silakan. Kan mengibarkan bendera enggak kita larang, di tempat lain, tidak di situ,” lanjut Guruh.

- Advertisement -

Guruh menyebutkan, seharusnya pengibaran bendera seperti itu untuk situasi saat ini memang tidak diperbolehkan yang akhirnya menimbulkan kerumunan masyarakat dan menjadi sebuah klaster baru.

“Sekarang kalau di jembatan itu kira-kira riuh enggak? Orang-orang kalau tiba-tiba di jembatan itu, kan jalan satu-satunya di situ. Selama mereka enggak menimbulkan kerumunan atau klaster baru, ya enggak apa-apa, gitu loh,” tuturnya.

Di samping itu, lantas Guruh mengungkapkan, situasi saat itu juga terjadi di saat hari libur, sehingga pada saat itu banyak warga yang melintas.

Oleh sebabnya, dia perlu melakukan antisipasi terkait kegiatan di jembatan PIK tersebut.

“Kemarinkan situasinya lagi hari libur, yang kita khawatirkan kan ada kegiatan di situ, akhirnya orang orang berkumpul, terjadi kerumunan massa, nah ini yang tidak boleh terjadi,” imbuhnya. (AHM/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

1 KOMENTAR

  1. Yang jelas itu hanya alasan polisi saja yang mengada-ada, disitu di larang karena pantai indah kapuk itu sudah menjadi bagian dari negara komunis China, kalau yg di kibarkan lambang bendera KOMUNIS China mungkin TDK di larang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini