spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Banyak Pencitraan untuk Pilpres 2024, Ganjar ‘Dipacul’ Bambang Pacul

KNews.id- Menarik sekali terkait apa yang terjadi dan dialami oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bagaimana tidak, acara partai yang digelar di Kantor DPP PDI-P Jateng, namun sang kepala daerah yang juga kader partai justru tak diundang. Ketua DPD PDI-P Jateng, Bambang Wuryanto menegaskan bahwa Ganjar memang tidak diundang.

“Tidak diundang!,wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar),” tegas Bambang usai acara, Ahad (23/5/) malam, usai rangkaian Pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Panti Marhaen Kota Semarang.

- Advertisement -

Ironis, bahkan apa yang dikatakan Bambang juga disebutkan dalam siaran pers pada hari ini. Dimana dalam keterangan resmi itu, DPD PDI Perjuangan mengatakan sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Ganjar, yang pernah di panggil ke KPK terkait kasus EKTP beberapa tahun lalu ini dianggap terlalu banyak melakukan manuver politik, terlebih Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga belum memberikan sinyal soal Pilpres 2024 soal dirinya. Namun, Ganjar terlihat sangat intens di sosial media dan Youtube soal Pilpres 2024.

- Advertisement -

“Wis tak kode sik, kok saya mblandhang. Ya tak rada atos (sudah saya beri isyarat, kok malah semakin nekat. Ya saya sikapi agak keras). Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,” ketus sosok yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Selain itu, Bambang juga pernah menjelaskan elektabilitas bukan penentu bakal terpilih menjadi capres atau tidak. Ia menegaskan kader partai wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum. Ia juga mengatakan hal yang disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga untuk semua kader PDIP.

- Advertisement -

“Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri),” pungkasnya. (AHM/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini