spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Bambang Soesatyo Politik Picisan

Jika Bamsoet tidak sanggup menyampaikan alasan ilmiahnya kepublik, maka sangkaan publik, bisa jadi Bamsoet prematur, hanya asumtif belaka, atau geliat politik picisan seorang Ketua MPR.RI. yang sekedar ingin eksis kembali di 2024.

Dan, patut dipertanyakan selaku anggota legislatif yang nota bene wakil rakyat apa Bamsoet sudah tidak percaya kepada kesaktian Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa selain profesionalitas para aparatur negara ( TNI & Polri ) ?

- Advertisement -

Selebihnya tentu selaku wakil rakyat, Bamsoet memang sosok yang profesi jabatannya dibutuhkan rakyat untuk memiliki care and awareness atau wujud kesadaran serta rasa kepedulian dalam bentuk political will dan juga political action, yang kesemuanya wajib dibalut oleh rasa tanggung jawab terhadap beban amanah sebagai wakil rakyat, sehingga melulu harus protektif dan mesti direpresentasikan kepada rakyat bangsa ini dalam bentuk kesiagaan dan atau kewaspadaan, sehingga butuh koordinasi, salah satunya selain berkoordinasi dengan para aparatur negara yang ” berwenang “, yang perlu dilakukan sejak dini adalah political approach atau tepatnya pendekatan batin terhadap para tokoh bangsa yang kharismatik dan atau pemimpin ummat yang dikenal oleh publik selain bijaksana dan cerdas dalam berpikir, juga memiliki kepribadian yang konsisten ( teguh dan sholeh ) serta diketahui memiliki basis massa yang cukup besar.

Kesemua pemimpin golongan ummat ( masing – masing ) dari kelompok – kelompok tersebut terdiri dari para pemimpin Ummat Muslim, Kristen , Katholik, dan Hindu serta Budha. Mudah – mudahan kekhawatirannya Bamsoet ” kepung kota” tidak akan terjadi, dan yang sebenarnya prinsip nurani bangsa ini atau setiap manusia memiliki rasa teguh pertahankan kesatuan dan persatuan, menolak semua unsur pertikaian, saling hormat menghormati antara satu dengan lainya dan saling berkasih sayang secara lintas SARA, serta cinta negara termasuk memuliakan para pemimpin bangsa namun yang jujur, bijak dan bertanggung jawab.

- Advertisement -

Dan semua pihak dari berbagai golongan atau etnis ( multi SARA ) mesti saling percaya bahwa kebaikan berasal dari pengetahuan diri, dan bahwa manusia pada dasarnya adalah jujur, dan kejahatan merupakan suatu upaya akibat salah pengarahan yang membebani kondisi seseorang, dalam hal atau kondisi sosial ekonomi masyarakat kontemporer ( kesulitan ekonomi ) sehingga beresiko mudah disulut para provokator yang akan merugikan semua pihak.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini