spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Babe Haikal Nyebong, Gus Nur: Jadi Ingat akan Ahok Dulu, Dendam setengah Mati kepada Jenderal Dudung

KNews.id- Penceramah Sugi Nur Raharja atau Gus Nur komentar soal Babe Haikal Hassan yang nadanya belakangan membela Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman.

Gus Nur mendapat banyak pertanyaan apakah Babe Haikal masuk angin? Kok Babe Haikal nyebong dengan penyataan soal Jenderal Dudung belum lama ini.

- Advertisement -

Gus Nur lalu membaca berita soal Babe Haikal komentari pernyataan Jenderal Dudung soal Tuhan bukan orang Arab.

Usai membaca berita itu, pendakwah itu berusaha mengontak nomor HP Babe Haikal. Namun nomor Babe Haikal yang dihubungi tidak tersambung.

- Advertisement -

Gus Nur berpandangan apa yang disampaikan Babe Haikal kurang lebih yaitu ajakan jangan menafsirkan pernyataan Jenderal Dudung soal Tuhan bukan orang Arab sesuai selera tafsir masing-masing.

Sesuai yang dibaca, Gus Nur mengatakan Babe Haikal ingin mengatakan yang paling tahu tafsir soal Tuhan bukan orang Arab ya Jenderal Dudung, wong dia yang ngomong pertama kali.

- Advertisement -

“Saya jadi ingat Ahok dulu waktu di ILC. Jadi Nusron Wahid ketika tafsir surat Al Maidah 51, kan Nusron bela Ahok mati-matian. Dia bilang yang paling tahu sejati maksud tafsir kata-kata ya yang bersangkutan (Ahok)” jelas Gus Nur dikutip Hops.IDdari Youtube Gus Nur 13 Official, Ahad 13 Februari.

Sikap Gus Nur jelas soal penyataan Tuhan bukan orang Arab. Bagi Gus Nur, Jenderal Dudung telah menista Allah dengan mengatakan hal tersebut. Sebab, kata dia, artinya Jenderal Dudung sudah menyamakan Allah dengan manusia.

“Kasad Dudung bagi saya itu menista Allah. Kalau saya bisa cegah dengan tangan saya, cegah dengan kekuatan tapi sekarang saya nggak bisa dengan kekuasaan ya selemahnya-lemahnya iman, saya cuma marah dengan hati dendamnya setengah mati,” tegas Gus Nur.

Apa maksud dendam setengah mati itu? Gus Nur menjelaskan dia terang-terangan dendam banget dengan Jenderal Dudung karena sudah menista Allah sedemikian rupa.

“Jadi dendam sama Dudung, dalam arti doa-doa buruk senantiasa dikhususkan untuk dia. Marah dalam arti mempertegas, memperjelas posisiku kelak di hadapan Allah,” kata dia.

Ustaz Haikal Hassan mengingatkan jemaahnya untuk tidak liar menafsirkan pernyataan Jenderal Dudung Abdurachman soal Tuhan bukan orang Arab.

Pendakwah yang kerap disapa Babe Haikal Hassan ini menegaskan yang paling tahu maksud dari pernyataan Tuhan bukan orang Arab adalah Jenderal Dudung.

Makanya, kata Ustaz Haikal Hassan, kalau orang menafsirkan ucapan Jenderal Dudung, maka jatuhnya adalah menghukumi perwira tinggi bintang empat.

“Yang paling tahu soal maksud ucapannya adalah pak Dudung sendiri. Ente tidak boleh menafsirkan sesuai persepsi ente. Bahaya timbul perpecahan. Timbul persepsi karena setiap orang isi kepalanya beda, antum menafsirkan orang,” kata Haikal dikutip Hops.ID dari Beritasubang Pikiran Rakyat dengan judul Bela Jenderal Dudung, Babe Haikal : Tak Boleh Tafsir Sesuai Persepsi Ente, Isi Kepala Beda, dikutip Kamis 10 Februari 2022.

Babe Haikal mengatakan pernyataan Jenderal Dudung itu harus dibaca dan dipahami secara utuh. Haikal menegaskan tidak boleh ada yang menjustifikasi terhadap pemikiran orang, termasuk Jenderal Dudung. Persepsi, pemikiran dan pemahaman tiap orang terhadap suatu persoalan, kata Haikal, tentu berbeda satu sama lain.

“Yang paling tahu itu adalah pak Dudung sendiri. Kalau antum tafsirkan sesuai pikiran antum sendiri,” kata Babe Haikal.

“Ini biarkanlah ijtihad beliau. Antum tidak boleh menghukum orang dengan pikiran sendiri dari pendapatnya orang itu. Itu tidak profesional dan tidak pada tempatnya. Di luar dari pada itu semua, tiap orang itu punya ijtihad masing-masing untuk melindungi negara,” tegas Babe Haikal. (AHM/hop)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini