spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

AS Kembalikan Sebanyak 77 Artefak yang Dijarah di Yaman

Sebagai bagian dari perjanjian, beberapa barang dapat dipamerkan di museum, termasuk dalam pertunjukannya saat ini “Yaman Kuno: Dupa, Seni, dan Perdagangan.” Pemerintah Yaman akan memiliki opsi untuk memperpanjang kemitraan setelah dua tahun, tergantung pada keadaan kerusuhan di negara tersebut.

Duta Besar negara itu untuk AS, Mohammed Al-Hadhrami, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa atas nama rakyat dan Pemerintah Yaman, pihaknya sangat senang melihat Yaman merebut kembali kepemilikan warisan budayanya.

- Advertisement -

“Dengan situasi saat ini di Yaman, ini bukan waktu yang tepat untuk membawa kembali benda-benda itu ke negara itu,” terangnya.

“Museum Nasional Seni Asia Smithsonian adalah pemimpin global dalam bidang warisan dan pelestarian budaya. Kami senang melihat benda-benda ini dalam perawatan mereka,” lanjutnya.

- Advertisement -

Prasasti batu yang terkait dengan Khouli diperkirakan telah diselundupkan ke AS melalui Uni Emirat Arab lebih dari satu dekade lalu. Para pejabat kemudian menyita korespondensi dan faktur yang memberatkan yang berisi “banyak ketidakkonsistenan” dari rumah dan galeri Khouli, menurut siaran pers Departemen Kehakiman.

Pada 2012, pedagang barang antik, yang juga bernama Morris Khouli, mengaku bersalah atas penyelundupan artefak Mesir dan membuat pernyataan palsu kepada penegak hukum.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini