spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Aneh…, Firli Bahuri Teken Surat Penangkapan SYL Padahal Dirinya Sendiri Terseret Kasus Pemerasan

KNews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Kamis malam, 12 Oktober 2023. Surat penangkapan itu ditandatangani oleh Ketua KPK Firli Bahuri yang tengah terseret dugaan tindak pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo dan sedang disidik Polda Metro Jaya.

Menanggapi itu, juru bicara KPK, Ali Fikri mengatakan pimpinan KPK merupakan kolektif kolegial, dan hingga hari ini pimpinan KPK masih lima orang. “Sampai hari ini tidak pernah ada pemberhentian terhadap pimpinan KPK,” kata dia saat dihubungi, Jumat, 13 Oktober 2023.

- Advertisement -

Karenanya, menurut Ali, memang sudah seharusnya melibatkan semua pimpinan KPK dalam pengambilan keputusan. “Salah besar dan melanggar UU bila tidak semua dilibatkan dalam pengambilan keputusan termasuk tanda tangan surat menyurat dinas,” katanya.

Saat Tempo menanyakan perihal nama-nama pimpinan KPK yang menandatangani surat, Ali Fikri tak menjawab pesang tertulis hingga saat ini. Dalam surat tertanggal 11 Oktober 2023 itu, berbunyi dilakukannya penangkapan terhadap Syahrul Yasin Limpo dan Kasdi Subagyono (KS). Surat itu ditandatangani oleh Firli Bahuri selaku penyidik dan Rossa Purbo Bekti selaku penyidik yang melaksanakan perintah.

- Advertisement -

Sementara dalam UU Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, disebutkan pimpinan KPK bukan lagi sebagai penyidik.

Firli Bahuri diduga melakukan pemerasan dalam kasus rasuah di lingkungan Kementan RI, khususnya kepada SYL. Saat ini Polda Metro Jaya tengah memposes dengan memanggil setidaknya sudah 12 saksi, dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK sedang mengumpulkan bukti dan diproses sesuai peraturan dan Prosedur Operasional Baku Dewas KPK.

- Advertisement -

Sebelumnya pada Senin, 9 Oktober 2023, Firli Bahuri menampik tuduhan dan dugaan yang ditujukan kepadanya perihal pemerasan dalam menangani perkara di KPK. Menurut dia, para koruptor justru bersekongkol melakukan serangan ke KPK.

“Banyak perkara korupsi yang sedang diselesaikan KPK. Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan. Apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back. Namun kami pasti akan ungkap semua,” ujarnya.  (Zs/Tmp)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini