spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Ada Apa Mr Biden? AS Menggelar Latihan Tempur Terbesar Sejagad!

KNews.id- Militer Amerika Serikat (AS) pimpinan Presiden Joe Biden dilaporkan mengadakan latihan militer besar-besaran. Bahkan latihan perang ini merupakan yang terbesar dalam 40 tahun terakhir.

Latihan yang disebut “Latihan Skala Besar 2021 atau LSE 2021” ini dimulai pada 3 Agustus dan akan dilaksanakan hingga 16 Agustus mendatang. Dalam pelaksanaannya, latihan ini akan menjangkau 17 zona waktu di seluruh dunia.

- Advertisement -

Dalam peralatannya, setidaknya 36 kapal dan 50 unit virtual akan berpartisipasi dalam latihan tersebut. Untuk menggambarkan besarnya skala latihan ini, Armada ke-6 Angkatan Laut AS Eropa-Afrika mengatakan bahwa latihan serupa mirip dengan apa yang dilakukan Washington pada 1980 lalu dalam mengatur kekuatan menghadapi perang dingin.

“LSE akan menguji komandan kami di seluruh spektrum perang angkatan laut dari taktis hingga strategis, mengintegrasikan Korps Marinir untuk menunjukkan kemampuan armada di seluruh dunia untuk melakukan operasi terkoordinasi dari laut terbuka ke pesisir,” ujar Komandan Armada ke-6 AS Wakil Laksamana Gene Black sebagaimana dikutip Defense Post, Jumat (6/8).

- Advertisement -

Analis menganggap latihan ini sebagai pesan dari Washington ke Rusia dan China. Bahwa AS dapat menangani respons simultan terhadap agresi di berbagai bidang. Menurut James R. Holmes dari US Naval War College, LSE berfungsi sebagai pengingat bagi rival AS bahwa mereka menghadapi tantangan yang berat dari Negeri Paman Sam.

Tidak disebutkan secara langsung siapa rival AS itu, namun James mengatakan bahwa beberapa konflik yang terjadi mengarah pada China dan Rusia

- Advertisement -

“Mereka (musuh AS) akan mendapat tantangan baik itu di Laut Hitam, Laut Mediterania timur, Laut China Selatan, atau Laut China Timur,” katanya kepada Stars and Stripes.

Sementara itu, analis militer China, Song Zhongping, mengatakan bahwa masih berat bagi AS dalam melawan China dan Rusia. Pasalnya kedua negara memiliki kemampuan persenjataan yang cukup mumpuni, terutama dengan pengalaman nuklir.

“Namun, jika targetnya beralih ke China atau Rusia, dua negara dengan kemampuan tempur yang kuat, dan senjata nuklir, AS seakan tidak memiliki pengalaman,” ujarnya kepada Global Times. (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini