spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Ini Harapan Erick kepada Bank Syariah Terbesar di Indonesia

KNews.id- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan saat ini tingkat penetrasi syariah di Indonesia tergolong rendah. Namun sejak 2016 telah terjadi pergeseran minat penduduk Indonesia terhadap syariah menjadi lebih tinggi.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pergeseran ini yang menjadi peluang besar bagi institusi penyedia layanan syariah di dalam negeri. Namun perlu diperhatikan kualitas pelayanan yang tinggi dan institusi yang kuat.

- Advertisement -

“Konsep Syariah saja tidak cukup, perlu dikemas secara digital dengan kualitas pelayanan tinggi, serta adanya institusi yang kuat. Oleh sebab itu, kehadiran BSI diharapkan akan meningkatkan kapitalisasi dan kapabilitas perbankan Syariah di Indonesia,” kata Erick yang juga menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah dalam siaran persnya, dikutip Kamis (28/1).

Ini salah satu alasan yang menjadikan inisiatif penggabungan tiga bank syariah milik BUMN,  yakni PT Bank Mandiri Syariah (BSM), PT BNI Syariah (BNIS) dan PT BRISyariah Tbk (BRIS).

- Advertisement -

Dalam penggabungan yang baru mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank hasil penggabungan yang nantinya akan bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan ticker saham BRIS ini akan langsung masuk dalam jajaran 10 besar bank di Indonesia.

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN serta Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Hery Gunardi mengatakan targetnya bank ini nantinya bisa menjadi 1 besar bank syariah global. Saat ini bank ini telah memiliki aset senilai Rp 200 triliun per Desember 2020.

- Advertisement -

Menurut dia, pilar-pilar yang mendukung BSI dalam memberikan produk yang bersaing dan didukung dengan layanan prima, yaitu produk yang inovatif, jaringan yang luas, SDM yang kompeten, Sistem IT yang handal, serta permodalan yang kuat.

“Satu hal yang pasti, BSI akan terus menjunjung komitmen bagi para pelaku UMKM di Tanah Air. Secara konkrit, BSI akan membangun sentra UMKM baik di kota-kota besar maupun kota kabupaten, melakukan penyaluran berbasis komunitas dan lingkungan masjid, serta penyaluran ke UMKM binaan Kementerian UMKM dan lembaga lainnya,” jelasnya.

Bank ini mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021 tentang Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk., serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRISyariah Tbk., Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk., sebagai Bank Hasil Penggabungan. Jika seluruh proses ini rampung, maka merger tiga bank syariah milik Himbara akan efektif pada Senin, 1 Februari 2021. (Ade)

Sumber: CNBCIndonesia

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini