spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

UAS : Hari Ibu adalah Tradisi Jahiliyah: Yang sudah Mengucapkan sebaiknya Bertobat!

KNews.id- Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Di tanggal ini, biasanya banyak orang yang mengucapkan terima kasih dan rasa sayang mereka terhadap ibu yang sudah membesarkan dan merawatnya selama ini.

Ustaz Abdul Somad alias UAS pun menjelaskan pandangannya terhadap Hari Ibu. Apa katanya?.

- Advertisement -

Dalam sebuah cuplikan video ceramah tahun 2018 lalu, UAS mendapat pertanyaan dari salah satu orang. Si penanya itu bertanya, apakah sebagai umat Islam harus mengucapkan selamat Hari Ibu kepada ibu dan istrinya.

“Ustaz apakah kita harus mengucapkan Hari Ibu kepada ibu dan istri kita?” tanya si penanya, dikutip Hops.ID pada Rabu, 22 Desember.

- Advertisement -

Tanpa ba-bi-bu, UAS pun menjawab bahwa Hari Ibu merupakan tradisi jahiliyah. Dia juga memerintahkan orang yang sudah mengucapkan selamat hari ibu untuk segera salat taubat, karena ikut merayakan tradisi kafir.

“Tradisi jahiliyah! Yang semalam sudah mengucapkan Hari Ibu, salat sunah taubat hari ini! Itu tradisi orang kafir,” ujar UAS.

- Advertisement -

UAS sendiri mengatakan, dirinya tidak mengucapkan selamat hari ibu kepada ibundanya, karena dia mengaku setiap hari berbakti kepada sosok yang telah melahirkannya itu.

“Tiap hari saya bakti kepada emak saya,” kata UAS.

“Orang kafir tidak begitu. Emaknya dicaci makinya, disumpah serapahnya, ditunjangnya.

Pas Hari Ibu barulah dibawakannya bunga,” lanjutnya.

Sekali lagi dia menegaskan, bahwa merayakan Hari Ibu adalah bukan tradisi Islam.

“Ini tradisi orang kafir, bukan Islam, tradisi jahiliyah,” tegas UAS

Sementara itu, dalam potongan video ceramah yang lain, UAS lagi-lagi menegaskan bahwa Hari Ibu adalah perayaan orang kafir. Maka itu, jika ada umat Islam yang ikut merayakannya, maka berarti dia sama saja kafir.

“Orang yang merayakan Hari Ibu, yang mengikuti tradisi orang kafir, maka kafirlah dia,” ujar Ustaz Abdul Somad.

“Hari ini (Hari Ibu), dibelikannya bunga, dibawakannya makanan, dibelikannya baju untuk emaknya. Habis itu (ibunya) baru ditengoknya lagi tahun depan, setahun sekali,” sambungnya.

Menurut Ustaz Abdul Somad, menyayangi ibu bukanlah dengan perayaan satu tahun sekali, melainkan dengan menjaga dan merawatnya setiap hari.

Maka itu, UAS pun menekankan agar orang Barat tidak perlu mengajari umat Islam di Indonesia bagaimana berbakti kepada Ibu. Pasalnya, kaata UAS, mereka hanya berbakti kepada ibu mereka saat perayaan Hari Ibu saja.

“Orang barat tidak perlu mengajari kita bagaimana berbakti kepada ibu. Orang barat berbakti kepada emaknya begitulah caranya, setahun sekali,” ujarnya. (Ade/hop)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini