KNews.id- Kerja sama ini untuk mempersiapkan jaringan 5G dan smart city di Kota Semarang Semarang, 31 Januari 2020 – PT Mora Telematika Indonesia (Moratel) membuat gebrakan. Untuk kali pertama dalam sejarah kerja sama di Indonesia, Moratel menjalin kerja sama dengan PT Bhumi Padanaran Sejahtera (BPS)(Perseroda).
Kerja sama Moratel dan BPS terjalin sebagai bagian dari Proyek Kerjasama Penyediaan Pelayanan Publik Prasarana Pasif Telekomunikasi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kerja sama ini ditaksir akan mendorong nilai investasi sebesar Rp617 Miliar.
“Pola Kerjasama Pemko Semarang dan KSO BPS-MORATELINDO didasarkan pada Kerja sama Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK) Pelayanan Publik Pasal 15 ayat (1) huruf (a) PP 28/2018 tentang Kerja Sama Daerah,” Pola Kerjasama Pemerintah Kota Semarang dan KSO BPS-MORATELINDO didasarkan pada Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK) dalam hal penyediaan Pelayanan Publik, dengan periode kerja sama selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal Operasional Komersial dimana pembangunan proyek diperkirakan dapat selesai pada akhir tahun 2021.
Kerja sama proyek tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Pelayanan Publik Prasarana Pasif Telekomunikasi Kota Semarang, di Gedung Balai Kota Semarang, pada Jumat 31 Januari 2020. Prosesi tanda tangan akan dilakukan Kepala dan Wakil Kepala KSO BPS-MORATELINDO, Bapak Resi Y. Bramani dan Bapak R. Hendro Prasetyo dengan Wali Kota Semarang, Bapak Hendrar Prihadi.
Acara penandatanganan perjanjian ini juga dihadiri dan disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Yuswandi A. Temenggung, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri [XXX], Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri, Raden Gani Muhamad, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kerja sama Penyediaan Pelayanan Publik Prasarana Telekomunikasi Kota Semarang tertuang dalam penyediaan U-ditch, saluran beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U dan makroduct, saluran pipa HDPE high-destit polyethylene. Pengadaan U-ditch dan makroduct ini akan dibuat di sepanjang 506.064 meter.
“Menciptakan lingkungan kota yang lebih tertata dari kabel udara, menambah estetika kota dan mendorong persebaran infrastruktur telekomunikasi kota untuk pemerataan dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat Kota Semarang,” Dua fasilitas ini akan digunakan untuk penempatan kabel serat optik para operatortelekomunikasi. Dengan fasilitas semacam ini, estetika kota diharapkan dapat terjaga. Diharapkan tidak ada kabel yang berseliweran di jalanan Kota Semarang.
Selain itu, kerja sama ini juga pengadaan 361 microcell pole di ruas jalan milik pemerintah Kota Semarang. Pembangunan microcell pole ini akan dibagi menjadi dua zonasi dengan enam tahap pembangunan. Dengan microcell pole ini, Kota Semarang dapat terhindar dari`hutan` jaringan telekomunikasi.
Pola kerja sama ini diharapkan dapat membangun smart city yang mendukung pembangunan ekonomi digital. Selain itu, fasilitas ini dimanfaatkan pengembangan 5G. Dengan fasilitas ini, diharapkan dapat mendorong pengetahuan dan ekonomi masyarakt. (Fahad Hasan)
