spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Tiga Perempuan Muda Ditembak di Kabupaten Puncak, Pigai: Militer tak dapat Melindungi Rakyat

KNews.id- Penembakan tiga Perempuan Muda di Kabupaten Puncak, Papua menunjukkan militer tidak bisa melindungi rakyat seperti yang didengungkan Menkopolhukam Mahfud MD. Demikian dikatakan aktivis kemanusiaan Natalius Pigai dalam pernyataan kepada suaranasional.com, Senen (17/5).

“Militer justru hadir sebagai monster leviadan, beringas pembawa maut di papua,” ungkapnya.

- Advertisement -

Kata Pigai, opini dan propaganda media dan intelijen di negara ini bahwa TPN/OPM atau KKB membunuh rakyat papua ternyata propaganda utopis, tipu muslihat pemerintah.

“Jika rakyat Papua korban terus maka sudah pasti TPN/OPM akan dilindungi Rakyat Papua. Masa yang akan datang mereka akan semakin kuat melindungi bumi putra dan tanah airnya di Papua. Kami sebagai pembela kemanusiaan meminta pemerintah harus membuka kran demokrasi di Papua,” papar Pigai.

- Advertisement -

Pigai meminta Presiden Jokowi jangan menutup mata terhadap persoalan kemanusiaan di papua.

“Jangan hanya bisa memandang belalang di seberang lautan di Palestina tapi hari mau di rumahnya di Papua,” jelasnya.

- Advertisement -

“Mungkin kecuali kalau Jokowi mau hadir sebagai pemimpin yang menyempurnakan kejahatan di Papua,” ungkapnya.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyebut kabar ditembak matinya tiga anak perempuan di distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua adalah fitnah dan berita bohong atau hoaks.

Kabar itu pertama kali dibuat oleh media Suara Papua pada 16 Mei dengan judul: Breaking News: Militer Indonesia Tembak Mati tiga Perempuan Muda di Kab. Puncak.

“Tidak ada kejadian seperti yang diberitakan media suaraPapua.com itu. Saya coba hubungi Pimrednya juga tidak direspons,” kata Suriastawa dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy juga menegaskan bahwa berita tersebut adalah berita bohong atau hoaks.

“Saat ini saya berada di Ilaga bersama Dandim dan Kapolres dan berita yang dimuat media Suara Papua itu adalah berita bohong,” kata Iqbal melalui sambungan telepon. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini