KNews.id- Penguasa masih saja menjajakan radikalisme dan terorisme sebagai dagangan. Sayangnya, jualan ini makin tak laku. Maklum, publik sudah paham, si penjual adalah tukan bohong dan hobi banget berbuat zalim.
Maksud hati mau men-framing HRS dan FPInya sebagai gembong dan pabrik radikalisme serta teroris. Apa daya, yang didapat justru cemooh dan hujatan dari rakyat yang kian pintar. (AHM/SN)
- Advertisement -
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=cLrFDC2KclY[/embedyt]