spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Terbongkar IDI Pecat dr Terawan, Ada Dugaan Karena Rebutan Lapak

KNews – Terbongkar IDI pecat dr Terawan, ada dugaan karena rebutan lapak. Dokter Terawan Adus Putranto dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI.

Ketua Asosiasi Ilmuwan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha), Azmi Syahputra menduga karena ada perebutan lapak atau lahan dari dokter Terawan yang ahli radiologi masuk ke lahan dokter spesialis lain.

- Advertisement -

Azmi Syahputra mengatakan jika dia merasa ada yang janggal terkait pemecatan dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI.

Dokter Terawan dinilai merambah lahan dokter spesialis lain

Dia menduga purnawirawan TNI itu sengaja dipecat atau dibuat tidak bisa berpraktik karena telah merambah ke bidang spesialisasi selain yang dimilikinya. Dokter Terawan selama ini dikenal sebagai dokter spesialis atau ahli radiologi.

- Advertisement -

Tetapi dokter Terawan yang juga mantan Menteri Kesehatan RI itu kini lebih dikenal dengan terapi cuci otak dan belakangan sempat menciptakan vaksin Merah Putih yang bahkan diberikan untuk beberapa pejabat tinggi tanah air.

“Masalah ini justru tampak ada perbedaaan pandangan personal komunikasi dengan organisasi atau ada dugaan ‘rebutan lahan’ karena Dokter Terawan yang dianggap sebagai dokter radiologi justru masuk ke bidang dokter spesialis lainnya,” kata Azmi Syahputra seperti dikutip Hops.ID dari Warta Ekonomi jaringan media Suara pada Selasa, 29 Maret 2022.

- Advertisement -

Seharusnya temuan dokter Terawan difasilitasi IDI bukan malah dipecat

Dia juga menilai harusnya IDI mendukung dan mungkin bisa memfasilitasi temuan-temuan dokter Terawan yang dianggap berguna terutama bagi masyarakat.

Ini karena banyak masyarakat yang telah memperoleh manfaat dari hasilo temuan dokter Terawan.

“Metode yang ditemukan dr Terawan semestinya bisa menjadi aset intelektual bangsa karenanya hal ini perlu ditangani dan peran pemerintah dengan langkah cepat dan bijak,” ujarnya.

Dia menyebut bahkan seharusnya temuan yang bermanfaat dokter Terawan dimanfaatkan oleh pihak lain dan yang bersangkutan diberikan royalti karena temuannya itu.

“Tentunya diberikan jaminan berupa royalti atas hak kekayaan intelektual temuannya tersebut. Ini adalah solusi terbaik yang adil dan bijak untuk ditempuh, bukan langsung dilakukan pemecatan,” terangnya.

Berharap IDI jadi rumah para dokter untuk lebih bermanfaat bagi rakyat

Dia berharap agar IDI bisa menjadi rumah untuk ilmuwan dan professional untuk bisa berkarya memberikan manfaat bagi masyarakat.

“IDI juga berfungsi menjaga dan meningkatkan harkat dan martabat serta kehormatan profesi kedokteran, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, termasuk meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia untuk menuju masyarakat sehat dan sejahtera,” tuturnya. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini