Saat itu, Djoko tidak menggubris SMS tersebut. Alasannya, ia berpikir bahwa isi pesan itu aneh, ada seseorang ingin membeli ijazah SMA orang lain dengan nilai miliaran rupiah. Teman Jokowi ini mengaku langsung menghapus SMS tersebut. Beberapa hari kemudian, ia bertemu dengan adik kelasnya semasa SMA.
“Kata teman saya yang adik kelas itu, ‘Ah, itu mesti ada sesuatu yang enggak betul itu’. Tetapi apa, saat itu kami juga enggak tahu,” kata Djoko.
Apa hubunganya dengan isu ijazah palsu Jokowi?
Ketika ijazah SMA Djoko Wahyudi ditawar Rp10 miliar, isu ijazah palsu Jokowi belum mengemuka. Namun, memasuki Oktober 2022, isu ijazah palsu yang menyerang Presiden Jokowi mencuat dan ramai dibicarakan.