“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian proyek ini, baik dalam bentuk dukungan kebijakan dan finansial,” tegas dia.
Diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini menelan anggaran Rp114 triliun. Namun, proyek ini masih kekurangan dana. Dalam Rapat Kerja antara PT Kereta Api Indonesia dengan Komisi VI DPR, Rabu (9/11/2022), Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun untuk melanjutkan pembangunan kereta cepat tersebut.
- Advertisement -
PMN ini ia harapkan bisa cair paling lambat akhir tahun ini agar penyelesaian proyek bisa sesuai dengan target.