spot_img
Rabu, Juni 26, 2024
spot_img

Suara Ahmad Nawardi Tiba-tiba Melonjak Usai Data KPU Tak Bisa Diakses, Agus Rahardjo: Sangat Tidak Wajar

 

KNews.id – Jakarta ,Setelah tak lolos menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPD RI untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur, mantan Ketua KPK, Agus Rahardjo, yang meraih 2,2 juta suara, bakal mengajukan gugatan ke MK.

- Advertisement -

“Tim saya akan mempelajari, apakah perlu dibawa ke MK,” kata Agus dilansir dari JawaPos (grup FAJAR), Selasa (12/3/2024).

Agus Rahardjo ditumbangkan dari petahana Ahmad Nawardi yang mengalami pelonjakan suara di Madura. Sebab, dari 13 caleg DPD RI daru daerah pemilihan (dapul) Jatim, hanya empat caleg DPD RI yang melenggang ke Senayan.

- Advertisement -

Agus menyebut terdapat keanehan dari melonjaknya suara Ahmad Nawardi. Dia merasa aneh raihan suara yang diperoleh Ahmad Nawardi.

“Tahu-tahu dari hasil rekap provinsi, tanggal 9 dan 10 Maret. Saudara Nawardi mendapatkan kenaikan suara yang luar biasa,” ungkap Agus.

- Advertisement -

Agus menjelaskan, saat data aplikasi sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) KPU RI masih bisa diakses pada 5 Maret 2024, pukul 13:01:08, dengan data yang sudah masuk 79,99 persen. Perolehan suara Agus Rahardjo mencapai 1,797.529 pemilih. Sementara, raihan suara Ahmad Nawardi 1.569.469 pemilih, terdapat selisih 228.060 suara.

“Setelah itu kita tidak bisa mengakses data KPU,” ucap Agus. Agus merasa heran dengan melonjaknya suara Ahmad Nawardi pada 9 dan 10 Maret 2024. Sebab, Nawardi mendapatkan kenaikan suara yang luar biasa.

“Dari Kabupaten Sumenep dapat tambahan suara 339.602 suara, dari Kabupaten Sampang tambahan 533.796 suara, dari Kabupaten Pamekasan tambahan 343.930 suara, dan dari Kabupaten Bangkalan 497.372 suara,” papar Agus.

“Total dari Madura Raya, sdr Nawardi mendapatkan tambahan suara 1.714.700. Hal yang sangat tidak wajar,” tambahnya.

Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini menyatakan, tambahan suara yang sangat besar kepada Ahmad Mawardi, menyebabkan dari rangking 5, menjadi rangking 1. Ia pun mengaku, sudah membuat laporan ke Bawaslu tengah terjadi kecurangan.

“Sebelumnya, tanggal 29 Februari 2024. Saya sudah melapor ke Bawaslu Jatim, ada kecurangan yang sedang berjalan. Tidak sinkronnya perpindahan dari form C menjadi form D, yang hanya menguntungkan beberapa orang. Namun kami tidak melihat adanya penindakan dari Bawaslu,” cetus Agus.

Untuk diketahui, empat sosok calon Anggota DPD RI dari Jatim yang lolos untuk periode 2024-2029 yakni sosok petahana dan nama baru. Terdapat dua inkumben yang kembali lolos, sedangkan dua lainnya adalah pendatang baru.

Petahana Ahmad Nawardi menjadi calon DPD RI Jatim dengan suara tertinggi. Ia meraih dukungan sebanyak 3,28 juta suara.

Raihan suara Ahmad Nawardi mengungguli perolehan Ketua DPD RI yang saat ini maju lagi sebagai caleg DPD RI dari Jatim, yakni La Nyalla Mattalitti yang meraih 3,13 juta suara. Sementara, pada posisi ketiga ada nama keponakan mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yakni Lia Istifhama yang meraih suara 2,74 juta.

Selanjutnya, Kondang Kusumaning Ayu meraih 2,54 juta suara yang berada di peringkat ke-4. Namun, mantan Ketua KPK Agus Rahardjo harus gigit jari. Pasalnya, Agus hanya meraih 2,2 juta suara yang berada di peringkat ke-5.

(Zs/F.Co)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini