spot_img
Jumat, Mei 24, 2024
spot_img

Rumah PM Sri Lanka Digeruduk Mahasiswa karena Krisis Ekonomi!

KNews.id- Ribuan mahasiswa Sri Lanka menggerebek rumah Perdana Menteri negara tersebut, Mahinda Rajapaksa di Colombo dengan tujuan mendesak pengunduran dirinya karena krisis ekonomi yang memburuk, Ahad (24/4).

Ketidakpuasan publik terhadap Mahinda dipicu pemadaman listrik berbulan-bulan, rekor inflasi, dan minimnya suplai makanan dan bahan bakar minyak (BBM). Sri Lanka pun disebut dalam kondisi krisis terburuk sejak merdeka pada 1948 silam. Pasukan keamanan melakukan blokade-blokade jalan untuk mencegah bersatunya massa-massa demonstran dari berbagai sudut.

- Advertisement -

“Anda dapat memblokade jalan, tetapi tak dapat menyetop perlawanan kami hingga seluruh [pejabat] pemerintah pulang ke rumah,” ujar salah satu mahasiswa demonstran seperti dikutip dari AFP.

Berhadapan dengan polisi yang dibekali perlengkapan antihuru-hara, para demonstran justru terlihat tak takut menghadapinya. Mereka menggunakan topeng Guy Fawkes yang menjadi simbol pergerakan, dan beberapa poster ada yang tertulis ‘Go Home Gota’. Gota adalah nama pendek dari Presiden Gotabaya Rajapaksa–adik dari Mahinda. Kakak beradik yang menjadi presiden dan perdana menteri Sri Lanka itu diwajibkan berkemah di luar.

- Advertisement -

Sudah lebih dari dua pekan, ribuan demonstran berkemah di luar kantor Gotabaya, dan mereka meminta kakak beradik itu mundur dari puncak kekuasaan di Sri Lanka. Perekonomian Sri Lanka mengalami kejatuhan, dan makin diperparah pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkkan sumber penerimaan negara itu dari pariwisata dan pengiriman uang.

Menteri Keuangan Ali Sabry, yang berada di Washington untuk merundingkan dana talangan IMF pada Jumat (22/4) memperingatkan bahwa situasi ekonomi di Sri Lanka kemungkinan akan semakin memburuk. Kekinian, negara tersebut tidak mampu membiayai impor penting, yang menyebabkan pasokan beras, susu bubuk, gula, tepung terigu, dan obat-obatan terbatas, sementara inflasi yang tidak terkendali telah memperburuk kesulitan rakyat Sri Lanka. (AHM/cnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini