spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Planning Oligarki A Jokowi Tiga Periode Pupus, B Ganjar, dan C PS-Jkw?

Oleh: Damai Hari Lubis, Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212

KNews.id- Jokowi/ Jkw  3 periode  melalui pemilu 2024 diundur, adalah sebuah planning A atau rencana pertama. Dan sudah didrop oleh Jkw ( dibaca : oleh oligarki ), oleh sebab test water planning A. yang dilempar ke publik  melalui beberapa orang menteri dan beberapa tokoh parpol selaku ketua umum, plus belakangan juga mendapat kerak atau sisa – sisa dukungan dari Bamsoet/ Ketua MPR RI dan La Nyalla Mattalitti / Ketua DPD RI.

- Advertisement -

Sebelum mendapat dukungan kedua tokoh legislatif tersebut, terjadi beberapa gejolak peristiwa politik yang mengiringi fenomena penolakan masyarakat bangsa ini, baik penolakan melalui beberapa polling,  maupun dalam bentuk aksi – aksi massa atau demo menolak Jkw 3 periode, bahkan aksi penolakan dimaksud berimplikasi eksiden jatuhnya korban dalam bentuk materi, fisik maupun jiwa. Faktual, korban – korban yang terjadi disebabkan akibat adanya aksi – aksi massa penolakan Jkw 3 periode, yang lalu menimbulkan beberapa peristiwa tragis, diantaranya pos pol pejompongan, Jakarta Pusat telah dibakar oleh massa, dan DR. Ade Armando menjadi korban aniaya secara eigenrichting atau oleh amuk massa, dan tubuh Dr. Ade nyaris bugil, lalu hilangnya nyawa seorang anggota Polri di Kendari, Sulawesi Tenggara,  disebabkan banyak menghirup zat beracun yang berasal dari tembakan asap, para aparat Polri saat mengamankan massa atau aksi demo mahasiswa di Kendari. Lalu diikuti laporan terhadap Luhut Binsar Panjaitan / LBP. MenMarVes, sebagai salah seorang penggagas undur pemilu berdasarkan big data ( ”  bohong “) miliknya, yang isinya ‘ 110 juta rakyat Indonesia menginginkan Pemilu 2024 diundur, sehingga al hasil Jkw menjadi presiden 3 periode, dengan melanggar konstitusi dasar UUD. 1945, serta tanpa pemilu. Serta selain peristiwa aksi penolakan, juga nyatanya  sudah ada agenda pemilu yang diumumkan oleh KPU yang dibacakan Puan selaku Ketua DPR RI. perihal waktu, tanggal bulan dan tahun diselenggarakannya Pemilu Pilpres di 2024.

Lalu reka – reka terhadap planning A tersebut, bisa diyakini sudah di drop oleh Jkw atau kolega Jkw atau ” oligarki ” selaku stake holder. Maka Jkw dan Kroni telah memainkan planning B. atau planning kedua yang sudah jelas mengarah kepada sosok Ganjar Pranowo/ GP. Hal planning B. Ini terlihat selain Jkw. Secara eksplisit  menyatakan; ” capres 2024 adalah yang rambutnya putih semua ” , alias rambut yang sudah uban semua, walau belakangan akhirnya Jkw pun seolah mencabut statemennya terkait ciri capres yang bakal menjadi pilihan rakyat, dengan nyatakan : ” Prabowo Subianto / PS. Pun ternyata memiliki uban “.  Hal klarifikasi oleh Jkw terkait uban ini setelah PS. Menyampaikan statemen politiknya yang isinya menyatakan, bahwa : ” presiden terpilih di 2024 harus cerdas dan tidak planga- plongo “.

- Advertisement -

Publik pastinya menyaksikan, terhadap gejala politik GP. Yang terus melakukan manuver politiknya, walau mendapat banyak cemoohan dari rekan rekan separtainya,.serta wartanya, GP. sudah mendapat ” teguran ” resmi secara lisan dari DPP. PDIP. Flash back mengapa Jkw. Nekad sudah mulai merambat dan masuki agenda Planning setelah Jkw 3 periode ? Sebagai buktinya adalah, Jkw sudah terang- terangan mensuport GP. Ini bisa jadi tidak terlepas atas penolakan Megawati Soekarno Putri/ Mega terhadap ide undur pemilu 2024, sejak jauh hari sebelum Jkw endor GP. Melalui narasinya ” rambut putih atau uban “, karena kausalitas dari undur pemilu, tentu terbit mutatis mutandis, Jkw. Akan menjadi Presiden 3 periode tanpa pemilu.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini