spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Penjual Kaus Bertuliskan ‘Jokowi 404: Not Found’ Ditangkap, Muslim Arbi: Rezim Ini Antikritik!

KNews.id- Rezim Joko Widodo (Jokowi) antikritik atas penangkap terhadap penjual kaus bertuliskan ‘Jokowi 404: Not Found’. Pernyataan Jokowi yang mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mengkritik hanya lip service saja.

“Penjual kaus bertuliskan ‘Jokowi 404: Not Found’ ditangkap menandakan mantan Wali Kota Solo itu antikritik dan ingin terus dijilat,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional.com, Kamis (19/8).

- Advertisement -

Menurut Muslim, Rezim Jokowi takut terhadap kaus, mural dan baliho. “Penjual kaus itu hanya rakyat biasa dan ingin menghidupkan ekonomi di tengah PPKM. Penjual kaus ‘Jokowi 404: Not Found’ menghidupkan ekonomi rakyat,” papar Muslim.

Kata Muslim, penangkapan penjual kaus bertuliskan ‘Jokowi 404: Not Found’ makin menurunkan indeks demokrasi di era Rezim Jokowi.

- Advertisement -

“Rakyat tidak boleh mengkritik. Di medsos mendapat ancaman UU ITE,” ungkapnya.

Ia mengatakan, rakyat justru makin tidak takut adanya pelarangan mural, kaus yang mengkritik penguasa.

- Advertisement -

“Rakyat akan terus menyuarakan suara kritis di tengah DPR yang mandul dan telah dikuasai penguasa,” jelas Muslim.

Aparat kepolisian Kabupaten Tuban Jawa Timur menangkap pria berinisial RS yang menwarkan kaus bertuliskan ‘Jokowi 404: Not Found’.

“Dari keterangan pelaku belum ada yang pesan kaus, karena baru desain foto. Pelaku kerjanya tukang sablon kaus,” ujar Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Adhi Makayasa, Rabu (18/8) dikutip dari detik.

Adhi mengatakan RS mengunggah tawaran kaus ‘Jokowi 404: Not Found’ di akun twitternya dengan cuitan ‘Karena ada yg mention sy, maka sy coba buat design kaos kayak gini. Kira2 ada yg minat kaosya ? Warna bisa request sesuai keinginan. Bantu re-tweet ya teman2. Terima kasih.’

Cuitan itu disertai foto kaus dengan sablon ‘Jokowi 404: Not Found’ di bagian tengah kaus. Gambar ‘Jokowi 404: Not Found itu sendiri lebih dulu viral karena mural di Batuceper, Kota Tangerang.

“Gambar itu baru diunggah di akun medsosnya pada 14 Agustus. Jadi baru beberapa hari.” imbuh Adhi.

RS sendiri diamankan pada 17 Agustus di rumahnya di Palang, Tuban. RS mengakui semua perbuatannya. RS sudah meminta maaf lewat rekaman video.

“Saya atas nama RS alamat Karang Agung, Palang, Tuban. Pekerjaan wiraswata. Umur 30 tahun. Pemilik akun twitter ombrewoks, dengan ini menyatakan maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas unggahan di akun twitter saya yang tidak pantas.

Dan saya minta maaf kepada institusi Polri dan kehakiman serta pemerintah Indonesia. Dan saya menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Dan sekali lagi saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini