“Perizinan merupakan lahan basah intuk pemberi ijin, dan Sembilan Naga memanfaatkan kelemahan pejabat negara,” ungkap Memet.
Jaringan Sembilan Naga merobohkan cagar budaya di Jalan Cihampelas, Bandung, Wali kota dan Gubernurnya tidak berdaya mencegahnya. Begitu juga KPK sering tidak Berdaya terhadap koruptor Jaringan Sembilan Naga.
Ketidakberdayaan menegakkan aturan itu merupakan indikasi adanya duit haram telah masuk ke kantong para pejabat negara. Kata Memet, selama pejabat butuh duit dan ingin kaya, selama itu pula pengusaha Sembilan Naga dengan mudah memperbudak pejabat negara.
“Memang ada oknum tentara, polisi, ASN bukan pejuang seperti bapak dan kakeknya dulu sehingga mudah tergoda oleh duit,” jelas Memet.