spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Pedagang Pasar Sebut Harga Beras Cetak Rekor Imbas Bansos Jokowi

KNews.id – Pedagang pasar tradisional menyebut harga beras menembus rekor termahal di era Presiden Joko Widodo imbas bantuan sosial (bansos) dan bantuan pangan.

Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengatakan sulit mendapatkan beras medium dan premium. Kalaupun ada, harga beras premium di pasar bisa menembus Rp18.500 per kg.

- Advertisement -

“Yes (harga beras premium Rp18.500 per kg tertinggi di era Presiden Jokowi)… Hati-hati jika pasar tradisional stok berasnya tidak melimpah tentu akan terganggu distribusi pangan rakyat yang ada di pasar,” ucapnya.
Reynaldi menyindir masifnya bansos dan bantuan pangan beras 10 kg, sebelum kelangkaan di pasar ini terjadi. Terlebih, bansos itu dibagikan terang-terangan jelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Menurutnya, pembagian bansos dalam momentum politik itu tentu menimbulkan tarik-menarik dengan stok beras di pasar. Ujungnya terjadi lonjakan harga, bahkan kelangkaan.

- Advertisement -

“Tentu menteri yang terkait dalam hal ini, seperti Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) dan Menteri BUMN (Erick Thohir) yang memang secara ‘telanjang’ mendukung paslon tertentu. Namun, tidak memperhatikan nasib petani kecil kita, pedagang kecil kita,” kritik Reynaldi.

“Fakta bahwa harga beras tinggi ini bukti pemerintah tidak serius menanganinya. Jelas bahwa tata niaga pangan kita ini mesti diperbaiki dan perlu ada perubahan agar tidak terjadi seperti ini terus-menerus,” tambahnya.

- Advertisement -

IKAPPI mengaku sudah menyampaikan kepada Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi soal potensi tarik menarik bansos dan bantuan pangan dengan stok di pasar. Namun, Reynaldi paham bahwa Bapanas bekerja mengikuti arahan presiden.

Ia menegaskan kondisi bos Bapanas berbeda dengan para pembantu Jokowi yang sudah terang-terangan memihak kepada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Beras memang langka dan mahal belakangan ini. Namun, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi membantah kelangkaan pasokan beras yang terjadi di toko ritel belakangan ini imbas program bantuan pangan Jokowi.

“Bantuan ini tidak mempengaruhi itu,” katanya di Komplek Istana Negara.
(Zs/CNN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini