spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Mengaku Malas Ubah NKRI, Khilafatul Muslimin: Negara Kita Banyak Hutang, Buat Apa!

KNews.id- Khilafatul Muslimin ngaku malas ubah NKRI, dirinya menyebut alasannya ialah karena negara kita banyak hutang. Sebagaimana diwartakan sebelumnya bahwa pawai kampanye khilafah dilakukan kelompok tersebut di berbagai daerah beberapa waktu lalu.

Tentu saja hal tersebut menimbulkan dugaan bahwa Khilafatul Muslimin hendak mengganti bentuk NKRI jadi negara islam atau khilafah, namun pihaknya membantah dugaan tersebut.

- Advertisement -

Saat ini dikabarkan bahwa pemimpin tertinggi mereka, Abdul Qadir Baraja, ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Terkait penangkapan itu, Amir Wilayah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma, buka suara.

Dia mengatakan bahwa tidak ada keinginan dari Khilafatul Muslimin untuk mendirikan negara Islam di Indonesia, meskipun diakuinya organisasinya memiliki ideologi khilafah.

- Advertisement -

Menurut Amir, jika Khilafatul Muslimin mendirikan negara Islam maka akan ada batasan teritorial. Sementara, ideologi khilafah yang dinginkan yaitu khilafah secara universal.

“Untuk apa bikin negara. Lalu, di sisi lain untuk apa juga kami diberikan negara. Toh, negara kita banyak utangnya. Malas lah kami. Dapat negara yang utangnya besar. Berat. Dikasih saja nggak mau, apalagi bikin negara,” kata Abu Salma dikutip dari Wartakotalive.com pada Kamis, 9 Juni.

- Advertisement -

Menurut Abu Salma, ideologi khilafah jangan dikaitan dengan opini-opini untuk membentuk negara Islam. Sebab, jika melihat berjalan khilafah nabi, tidak ada kekuasaan ataupun pembentukan negara dalam membentuk ideologi khilafah. Itulah yang diminta oleh Abu Salma untuk dipahami secara bersama.

“Jangan ditekan akan merongrong negara. Ini kan dipaksa opini. Khilafah ini mau merongrong negara opininya, padahal nggak,” ujar Abu Salma “Opini kami, ya khilafah ini universal.

Jadi, kami nggak ada mengajak yuk kita runtuhkan NKRI. Untuk apa?. Wong NKRI cuma sedikit. Kami kan ingin menguasai dunia dengan ajaran Allah,” papar Abu Salma.

Terkait pelanggaran ideologi khilafah, diungkapkan Abu Salma sudah pasti berbeda dengan ideologi Indonesia. Sebab, Ideologi khilafah merupakan ideologi Islam. Namun, banyak yang beropini jika memiliki ideologi khilafah dipaksa untuk bernegara.

“Banyak umat secara umum tidak paham tentang khilafah itu sendiri. Bahkan, branding atau framing yang ada. Khilafah ini dipaksa untuk bernegara. Khilafah ini punya kekuasaan. Khilafah ini harus punya hukum,” tutur Abu Salma. (AHM/trkn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini