Pejabat itu mengatakan, “keputusan tidak bertanggung jawab dan tindakan militer provokatif dari pasukan sekutu mendorong situasi ke dalam fase yang tidak terkendali.”
Kemarahan Korea Utara itu dipicu tak lama setelah Angkatan Udara Korea Selatan dan AS memutuskan jadwal baru latihan yang sedang berlangsung, yang semula dijadwalkan berakhir pada hari Jumat ini. Sementara itu pejabat Seoul mengatakan, “keputusan untuk memperpanjang latihan merespin provokasi terus menetus dari Korea Utara.
Diketahui, latihan militer dengan nama ‘Vigilant Storm’ tahun ini dimulai pada hari Senin dan melibatkan sekitar 240 pesawat militer. Ini merupakan latihan terbesar yang pernah ada, demikian menurut pejabat Angkatan Udara AS.
Latihan tersebut pertama kali diadakan pada tahun 2015 dengan nama ‘Vigilant Ace’ tetapi ditunda pada tahun 2018 karena Seoul mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan Pyongyang.