spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Kudeta Rusia, Putin Ambil Alih Tentara Bayaran Wagner

KNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk mengambil alih bisnis tentara bayaran Wagner milik Yevgeny Prigozhin. Hal ini merupakan buntut kudeta kelompok tersebut ke kepada Kementerian Pertahanan Rusia pekan lalu. Markas besar Grup Wagner di St. Petersburg dilaporkan telah digeledah agen-agen dari Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB). Ini guna mencari bukti yang memberatkan Prigozhin.

Penegak hukum Rusia juga dilaporkan mengambil komputer dan server di Patriot Media Group. Perusahaan itu diyakini bagian penting dari organisasi yang memompa jutaan pesan pro-Kremlin ke internet dan diklaim menyebabkan kekacauan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2016.

- Advertisement -

“Kemungkinan pemilik baru Patriot Media adalah National Media Group,” ujar salah satu pesan teks kepada Wall Street Journal dimuat Senin (3/7/2023).  “Diketuai oleh Alina Kabaeva, pesenam ritme … diyakini pemerintah AS sebagai ibu dari setidaknya tiga anak Putin,” tambahnya.

Diketahui Wagner membantu Kremlin mengumpulkan pengaruh internasional dan pendapatan. Semuanya dikelola oleh perusahaan induk utama Prigozhin, Concord. Wagner juga merupakan salah satu pendukung Rusia yang menonjol dalam perang Moskow untuk menguasai Ukraina Timur. Bahkan Wagner menjadi kekuatan ketika merebut wilayah Bakhmut.

- Advertisement -

Namun Wagner melancarkan pemberontakan gagal pekan lalu. Prigozhin pun diasingkan ke negera sekutu Rusia, Belarusia. Di laman yang sama dilaporkan pula bagaimana Kremlin disebut telah memblokir saluran media sosial Wagner Group dan Concord, sejak 24 Juni. Beberapa anak perusahaan Concord juga digerebek dinas keamanan.

“Ditemukan barang-barang termasuk pistol, paspor palsu, bagan terperinci yang mencantumkan daftar ratusan perusahaan,” bunyi laporan itu. “US$ 48 juta (sekitar Rp 721 miliar) dalam bentuk tunai dan emas batangan,” tambahnya.

- Advertisement -

Meski demikian baik pemerintah Rusia, Patriot Media, atau perusahaan Prigozhin Concord belum memberikan keterangan. Kepala Eksekutif National Media Group, Svetlana Balanova, juga belum memberikan komentar terkait hal ini. Sebelum dukungan Kremlin jatuh, Prigozhin membangun salah satu struktur perusahaan yang paling rumit di dunia. Ia memiliki sebuah jaringan dari ratusan perusahaan di Rusia yang terdiri dari ribuan pekerja, tentara bayaran, juru masak, ahli geologi pertambangan, dan troll media sosial.

Selain tentara bayaran dan catering, perusahaannya juga termasuk perusahaan di bidang keuangan, konstruksi, pasokan dan logistik, pertambangan dan sumber daya alam. Bahkan perusahaan Sporthorses Management, yang dikendalikan oleh putrinya, Polina. Ia terhubung dengan Broker Expert LLC, sebuah rumah perdagangan di Rusia yang telah mengirimkan ekskavator ke penambang emas yang dikendalikan Wagner di Sudan. Ia juga terkait  Bois Rouge, perusahaan lain yang memiliki konsesi kayu redwood di Republik Afrika Tengah serta Sudan.

“Perusahaan yang ia gunakan untuk mengirim tentara bayaran ke perang sipil asing berada dalam rantai perusahaan lain,” menurut bagan yang ditinjau Wall Street Journal. “Mereka termasuk Sewa Security Services, yang telah mengerahkan petugas keamanan, dan merupakan anak perusahaan dari M-Invest, sebuah perusahaan keuangan yang berbasis di St. Petersburg,” muat media itu.

Lebih dari enam perusahaan yang dikendalikan Wagner juga berurusan dengan pertambangan, yang difasilitasi oleh jaringan perusahaan pasokan dan logistik lain yang juga dimiliki oleh grup tersebut. (Zs/CNBC)

 

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini