Atas hal ini, Faisal menilain pernyataan Preside Jokowi itu adalah kebohongan yang sangat luar biasa.
“Kebohongan iuar biasa itu, kita maksudnya rakyat Indonesia, China yang dapat 450 T nya itu, jadi jangan main-main urus negara pak Jokowi,” pungkasnya.
Diketahui, Indonesia diperkirakan mendapatkan ‘durian runtuh’ atau keuntungan yang besar dari sektor nikel mencapai US$ 30 miliar atau Rp 450-an triliun (kurs Rp 15.300-an per dolar AS) pada tahun ini. Keuntungan ini di dapat dari hasil ekspor nikel yang sudah dilakukan proses hilirisasi.
Bahkan, pemerintah melarang ekspor bijih nikel dan melakukan kegiatan ekspor melalui nikel bernilai tambah lewat hilirisasi. Menteri Investasi atau Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan, sejak pemerintah melarang ekspor bijih nikel ke luar negeri, pemerintah mewajibkan untuk melakukan ekspor nikel melalui barang bernilai tambah lewat hilirisasi.