spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Investigasi Media Asing: Sebanyak 40 Amunisi Ditembakkan oleh Polisi Indonesia dalam Waktu 10 Menit di Tragedi Kanjuruhan!

Namun, para ahli pengendalian massa yang meninjau rekonstruksi video yang disediakan oleh The Post tidak setuju. Tanggapan polisi tersebut melanggar protokol Persatuan Sepak Bola Indonesia (FA) yang menyatakan bahwa semua pertandingan harus mematuhi ketentuan keamanan yang ditetapkan oleh FIFA, badan pengatur sepak bola dunia.

FIFA dengan tegas melarang “gas air mata sebagai pengendali massa” digunakan di dalam stadion. FIFA juga mengamanatkan bahwa gerbang keluar dan pintu keluar darurat tetap tidak terhalang setiap saat. Video yang disediakan secara eksklusif menunjukkan bahwa polisi, tak lama setelah pertandingan berakhir, menembakkan setidaknya 40 amunisi tidak mematikan ke penggemar, baik di lapangan atau di tribun.

- Advertisement -

Sebagian besar gas air mata melayang menuju bagian tempat duduk, atau “tribun” nomor 11, 12 dan 13. Polisi yang berdiri di depan seksi 13 bahkan menembakkan gas air mata ke lapangan dan naik ke tribun, mendorong ribuan penonton untuk mengungsi dari tempat duduk mereka. Ini berdasarkan video yang beredar.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini