Kata HRS, pengungkapan CCTV KM 50 bisa menghindari prasangka buruk terhadap aparat kepolisian.
“Agar kami tidak suudzon (prasangka buruk,red) terhadap polisi, karena masih banyak polisi yang baik pak, masih banyak jenderal yang baik pak. Jangan sampai kami curiga kepada semua polisi,” jelas HRS.
Selain itu HRS mengungkapkan, skenario baku tembak polisi dan laskar FPI hingga menewaskan 6 orang adalah bohong. HRS mengatakan, enam laskar FPI disergap dan tidak melakukan perlawanan sebagaimana yang dirilis polisi.
Enam laskar FPI malam itu, 2 orang disebut HRS dalam keadaan terluka, ditembak dan 4 orang lainnya masih segar sehat bugar. Mereka dibawa hingga di titik KM 50. Setibanya di lokasi, 4 orang yang masih segar bugar itu diturunkan dari mobil dan disuruh tiarap di atas aspal jalan tol. Dua orang lainnya yang terluka, dibiarkan dalam mobil.