spot_img
Minggu, April 28, 2024
spot_img

Ferdy Sambo Bekas Ajudan yang Lompati Seniornya, Napoleon Bonaparte: Banyak Polisi Cerdas Tak Suka Menjilat

KNews.id-Eks Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Napoleon Bonaparte buka suara soal konsorsium judi online 303 yang mencatut nama Ferdy Sambo.

Napoleon Bonaparte diketahui merupakan rekan Ferdy Sambo namun rekannya tersebutlah yang menjebloskannya ke penjara.

- Advertisement -

Napoleon Bonaparte merupakan terpidana kasus suap red notice Djoko Tjandra dan kasus dugaan penganiayaan Muhammad Kece.

Kini rekannya di kepolisian tersebut terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua.

- Advertisement -

Ferdy Sambo turut mendapatkan vonis Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

“Pimpinan sidang telah memutuskan secara kolektif kolegial kepada pelanggar FS,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada awak media Jumat (26/8/2022), dikutip PortalYogya.com dari PMJ News.

- Advertisement -

“Tidak ada (perbedaan pendapat), makanya tadi kolektif kolegial dari ketua wakil ketua dan 3 anggota semua sepakat untuk ambil keputusan tadi.

Pelanggar Irjen FS juga sama sekali tidak menolak apa yang disampaikan oleh kesaksian para saksi tersebut, artinya perbuatan tersebut betul adanya,” imbuhnya.

Ferdy Sambo juga masih diberi kesempatan untuk mengajukan banding atas putusan pemecatan dirinya.

“Khusus untuk kasus Irjen FS (Ferdy Sambo), banding adalah keputusan final dan mengikat. Tidak berlaku itu (Perpol baru), tidak berlaku PK,” ujar Dedi.

“Selanjutnya sesuai dengan Pasal 69, nanti untuk sekretaris KEPP dalam waktu banding 21 hari akan memutuskan keputusannya, apakah keputusannya tersebut sama dengan yang disampaikan pada hari ini atau ada perubahan,” tambahnya.

Konsorsium Judi Online 303

Publik turut digegerkan dengan grafik konsorsium judi online 303 yang mencatut nama para petinggi Polri termasuk Ferdy Sambo.

Sejumlah pejabat Polri yang namanya dicatut dalam grafik konsorsium judi online 303 tersebut adalah Irjen. Pol, Dr. Nico Afinta, Irjen.Pol. Suwondo Nainggolan, Irjen. Pol. Adi Deriyan, Irjen. Po. R.Z. Panca Putra, Kombes. Pol. John Weynart Hutagalung, S.I.K, Irjen. Po. Dr. Drs. H. M. Fadil Imran, M.Si, Brigjen. Pol. Herry Heryawan, S.I.K., M.H, Kombes Taufik herdiansyah Zeinardi.

Menanggapi hal ini, Napoleon Bonaparte mengungkapkan bahwa konsorsium judi online 303 muncul karena ada sebabnya.

“Siapa yang buat (grafik konsorsium judi online 303), betul atau tidaknya saya juga tidak tahu karena semua itu harus ada bukti. Kalau ada bukti ada pidana, silahkan dipidana, bertanggung jawab masing-masing.

Tapi yang jadi pertanyaan mengapa ada itu. Tentunya tidak ada api kalau gak ada asap. Kenapa bukan saya yang ditunjuk sebagai kepala konsorsium?” kata Napoleon kepada wartawan usai persidangan.

Napoleon juga tampak menyindir rekannya, Ferdy Sambo, tersebut karena naik jabatan dengan sangat cepat.

“Jadi begini saudara-saudara, ini semua, ini akibat dari sistem atau teaterisasi yang tidak tepat seperti seharusnya.

Baca Juga: Polri Rencanakan Gelar Rekonstruksi atas Pembunuhan Terhadap Brigadir Joshua, Siapa Saja yang Hadir di TKP?

Kenyataannya kita melihat beberapa orang begitu cepat melompati senior-seniornya. Hanya karena dia bekas ajudan, bekas itu,” ujar Napoleon.

Napoleon turut mengungkapkan bahwa banyak perwira Polri yang bekerja dengan baik namun tak suka menjilat.

“Di luar sana masih banyak perwira-perwira brilian, cerdas, punya integritas. Yang tidak terlihat, tidak terpilih hanya karena mereka cenderung tidak suka menjilat.

Mereka bekerja, idealis, saya tahu itu dari sabang sampai merauke,” tutur Napoleon. (Ach/Prtly)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini