spot_img
Minggu, April 28, 2024
spot_img

Ditopang Pertumbuhan Data dan Lalu Lintas Pelanggan, Simak Rekomendasi Saham Telkom

 

KNews.id – Kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) diprediksi tumbuh positif pada 2024. Hal ini didukung pertumbuhan data lalu lintas pelanggan.

- Advertisement -

Analis Phillip Capital Edo Ardiansyah mengatakan, hal tersebut juga didukung pendapatan TLKM yang naik tipis 2,2% secara tahunan atau year on year (YoY), terutama didukung oleh data, Internet dan IT yang naik sebesar 5,3% YoY.

“Kemudian layanan Indi Home juga naik sebesar 4,3% YoY, didukung oleh pertumbuhan yang luar biasa dari segmen Interkoneksi, di mana naik 7,8% YoY dan jaringan layanan lainnya yang juga naik 12,2% YoY,” kata Edo dalam risetnya, 4 Januari 2024.

- Advertisement -

Namun demikian, Edo mengatakan, segmen SMS, telepon tetap, dan telepon seluler terus merosot, di mana turun 20,87% YoY karena semakin populernya aplikasi Over-The-Top (OTT) serta transisi yang berkelanjutan dari aplikasi lama ke data.

Meski begitu, dia menyebutkan bahwa laba bersih TLKM melonjak 17,6% YoY dan berada di jalur yang tepat dan melampaui target di sepanjang tahun 2023. Tak hanya itu, Edo bilang, margin laba bersih (NPM) juga meningkat menjadi 17,5% dari 15,2% pada periode yang sama tahun lalu.

- Advertisement -

Bahkan TLKM telah menyelesaikan proses peningkatan layanan 3G ke 4G (3G shutdown) dengan total BTS mencapai 233.052 unit, termasuk 183.621 BTS 4G yang menjangkau lebih dari 97% populasi di seluruh Indonesia.

Edo pun berharap bisnis seluler perusahaan TLKM dapat mempertahankan tren positifnya, didukung oleh data trafik pelanggan yang terus meningkat. Meskipun, dalam hal penetrasi internet, Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara Asia lainnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa hal ini menjadi peluang besar bagi sektor telekomunikasi, di mana diperkirakan pertumbuhan data center di Indonesia dapat meningkat dari US$ 2,06 miliar di tahun 2023 menjadi US$ 3,98 miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 14,09%.

“Tingkat pertumbuhan pelanggan dan ARPU di sepanjang 2023 dan 2024 juga diproyeksikan akan meningkat setelah adanya korelasi positif antara Pemilu dan payload data seluler,” kata dia.

Lebih lanjut, Edo menuturkan bahwa perseroan bukan hanya telah menyelesaikan integrasi Indihome ke Telkomsel, namun kini juga tengah mempersiapkan strategi dengan transformasi digital IT B2B dan pengembangan data center yang sejalan dengan pertumbuhan industri di Indonesia.

Dengan demikian, Edo optimistis bahwa hal tersebut membuat TLKM di sepanjang tahun 2023 dan 2024, diproyeksikan dapat mencetak pertumbuhan pendapatan hingga mencapai Rp 151 triliun – Rp 157 triliun, atau meningkat 2,97%-3,51%.

“Di mana marjin EBITDA sebesar 53% dan belanja modal di kisaran Rp 35 triliun-Rp 45 triliun,” kata Edo.

Untuk itu, Edo merekomendasikan Buy untuk TLKM dengan target harga Rp 4.800 per saham, dengan potensi kenaikan sebesar 20,60%.

Selaras dengan hal ini, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus melihat prospek kinerja dan saham TLKM masih positif di tahun ini, khususnya menjelang momen lebaran Idul Fitri, di mana akan mendorong trafik telekomunikasi naik dengan rentang 5% – 10%.

“Apalagi alokasi Capital Expenditure atau capex juga rencananya akan difokuskan untuk penggelaran fiber, SKKL kabel laut, BTS dan yang lainnya,” kata Nico kepada Kontan.co.id, Senin (18/3).

Menurut dia, hal tersebut akan mendorong ketahanan infrastruktur dan perangkat sehingga menjaga para pengguna untuk dapat menikmati jaringan TLKM dengan lebih maksimal.

“Kemudian, yang membuatnya semakin menarik adalah, TLKM akan berusaha untuk memanfaatkan teknologi AI dalam melayani konsumen sehingga mampu memberikan solusi serta meningkatkan efisiensi,” kata Nico.

Tak sampai di situ, Nico bilang, TLKM juga akan mengembangkan bisnis Internet of Things, Cloud hingga applikasi yang mereka miliki. Oleh sebab itu rasanya, kinerja TLKM di proyeksikan akan membaik didukung oleh pengembangan untuk melebarkan jaringan internet di Indonesia.

Nico pun merekomendasikan Buy untuk TLKM dengan target harga 4.600 per saham.

Sementara itu, Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas melihat bahwa prospek saham TLKM masih akan selalu positif, mengingat TLKM memiliki kinerja yang solid. Di mana, TLKM menunjukkan kinerja yang stabil dan berhasil tumbuh baik dari top dan bottom line hingga September 2023 (9M2023).

Selain itu, Sukarno mengatakan peluang atas transformasi digital juga memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Kemudian sentimen pendorongnya yaitu TLKM akan meluncurkan layangan 5G secara komersial di tahun 2024 dan peningkatan penetrasi internet yang diproyeksikan bisa memberikan dampak pertumbuhan pendapatan.

“Prospek kinerja TLKM tahun ini cukup bagus. Peluangnya berasal dari peningkatan penetrasi internet di Indonesia, dengan pertumbuhan pendapatan TLKM diprediksi bisa mencapai Rp151 triliun–Rp157 triliun, atau meningkat 2,97%–3,51%,” kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Senin (18/3).

Sukarno memaparkan, tingkat penetrasi internet Indonesia meningkat menjadi 79,5% dari 78,19% pada 2024. Kemudian, kebijakan pemerintah yang gencar membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil akan membuka peluang baru dan memperluas jangkauan.

Sukarno juga merekomendasikan Buy untuk saham TLKM, dengan target harga Rp 4.450 per saham.

(Zs/Ktn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini