spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Dari AS sampai Korut, Ramai Media Asing Memberitakan Covid di Indonesia

KNews.id- Kasus Covid-19 di Indonesia semakin menanjak dan terus mencetak rekor dalam sepekan terakhir. Pada Selasa (13/7), angka infeksi Covid-19 harian yang ditemukan bahkan menembus 47 ribu kasus.

Kenaikan yang signifikan ini membuat penanganan pandemi Covid-19 di tanah air menjadi sorotan media-media internasional. Media internasional yang berpusat di London, Reuters, menyoroti dua hal, yaitu pecahnya rekor penambahan kasus harian dan kurangnya suplai oksigen.

- Advertisement -

Dalam memberitakan rekor harian, Reuters menyebut rekor terus pecah selama 10 hari terakhir. Catatan hari Selasa merupakan kenaikan tujuh kali lipat dibandingkan bulan lalu.

“Satgas Covid-19 mengumumkan 47.899 kasus baru, rekor harian keenam dalam 10 hari terakhir dan naik sekitar tujuh kali lipat dari sebulan lalu, dengan total infeksi sekarang mencapai 2,6 juta,” tulis Reuters.

- Advertisement -

Mengenai oksigen, Reuters menuliskan pernyataan Menkes RI Budi Gunadi Sadikin yang menyebut ada kenaikan signifikan yang saat ini perlu dipenuhi.

“Yang terjadi adalah peningkatan yang signifikan. Yang dulu 400 ton, sekarang menjadi 2.000 ton,” lapor media itu mengutip pernyataan Budi Gunadi.

- Advertisement -

Selanjutnya media Associated Press (AP) yang berbasis di New York, AS, yang menyatakan Indonesia sedang kekurangan oksigen dan kasus terus menerus naik. Dalam pemberitaan itu mereka mengutip pernyataan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengenai kondisi ketersediaan oksigen di kota itu.

“Orang yang panik membeli tabung oksigen padahal belum membutuhkannya,” kata Mulyana. “Itu menyebabkan pasokan oksigen habis,” lanjutnya.

Tak hanya dari Barat, media dari Korea Utara pun ikut mengabarkan mengenai situasi penanganan Covid-19 di Indonesia. Dalam streaming Youtube pada 9 Juli lalu, media asal negeri Kim Jong Un, Korea Central TV, melaporkan Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus yang tinggi. Bahkan, mereka menampilkan situasi penumpukan pasien di RSUD Bekasi.

Secara kumulatif, Indonesia mencatat 2,6 juta lebih kasus infeksi Covid-19 sejak pandemi melanda. Catatan itu diiringi 67.355 kematian. Lebih lanjut, tambahan sebanyak 47 ribu lebih kasus pada hari Selasa menjadi rekor penambahan kasus terbanyak kedua dunia setelah Brasil.

Kenaikan kasus ini pun juga membuat pertanyaan apakah PPKM Darurat Jawa dan Bali akan diperpanjang mengingat kasus masih tinggi. Menurut Koordinator PPKM Darurat Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, kebijakan perpanjangan atau penghentian PPKM Darurat belum diputuskan hingga hari ini. Keputusan tersebut akan diambil pada akhir pekan ini berdasarkan data yang ada di lapangan.

“Saya lapor Presiden akan monitor. Saya tidak bisa jawab lusa selesai nggak diperpanjang, nggak bisa. Jumat lapor Presiden apakah PPKM Darurat diperpanjang apa selesai, saya berangkat pada data-data yang didapat,” ujar Luhut dalam acara CNBC Indonesia Economic Update, Selasa (13/7). (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini