spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Pengamat: BIN terlibat Vaksinasi Covid-19 ke Rumah Warga, Memunculkan Pertanyaan Masyarakat

KNews.id- Badan Intelijen Negara (BIN) yang terlibat vaksinasi Covid-19 ke rumah warga memunculkan pertanyaan dari masyarakat. BIN sebagai lembaga intelijen biasa melakukan operasi tertutup, namun kali ini menyatakan secara terbuka ke publik dengan terlibat vaksinasi dalam mengatasi Covid-19.

“BIN sebagai lembaga intelijen operasinya tertutup tetapi melakukan operasi terbukan dengan menyatakan terlibat vaksinasi ke rumah warga. Ini memunculkan pertanyaan masyarakat,” kata pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada suaranasional.com, Rabu (14/7).

- Advertisement -

Menurut Amir, pelibatan BIN dalam vaksinasi ke rumah warga bisa memunculkan kecurigaan.

“Jangan sampai ada yang manafsirkan BIN sedang mencari informasi ke warga atas nama kegiatan vaksinasi,” paparnya.

- Advertisement -

Selain itu, Amir menyoroti pemerintah dalam menyelesaikan masalah Covid-19 tidak berdasarkan kepentingan nasional.

“Ketidakpercayaan dari masyarakat kepada pemerintah dalam menyelesaikan Covid-19 dengan menyuntikkan vaksin Sinovac memunculkan keraguan. Ada yang memberitakan kematian di Indonesia akibat Sinovac,” jelas Amir.

- Advertisement -

Terkait kematian akibat vaksin Sinovac, kata Amir, pemerintah harus menjelaskan secara jujur kepada masyarakat.

Kata Amir, kebijakan pemerintah dalam mengatasi Covid-19 dengan meniadakan kegiatan di masjid memunculkan kecurigaan WHO mengendalikan Indonesia untuk deislamisasi.

“Pemerintah harus memperhatikan nilai budaya, agama di Indonesia dalam setiap kebijakannya termasuk dalam mengatasi Covid-19, bisa saja WHO mempunyai agenda tersendiri, ada rekyasa non negara sebagaimana pengakuan Komjen Pol Dharma Pongrekun,” paparnya.

Sebelumnya, BIN melakukan vaksinasi Covid-19 dengan door to door ke rumah warga. Vaksinasi dengan metode ini dilakukan di 14 provinsi.

“Kami semua menghaturkan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Presiden Jokowi yang sangat peduli dan memberikan perhatian sangat luar biasa dalam penanganan wabah Covid-19,” kata Kepala BIN Budi Gunawan, seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (14/7/2021).

14 Provinsi yang disasar adalah daerah episentrum penyebaran Covid-19. Target BIN, vaksinasi ini menjangkau 50 ribu warga.

“Kami laporkan ke Presiden bahwa kegiatan vaksinasi kepada pelajar dan door to door dilaksanakan di 14 provinsi daerah episentrum, 15 kabupaten/kota, serta 32 titik baik itu di DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Kaltim, Sulsel, dan Papua. dengan jumlah seluruh peserta vaksinasi berjumlah kurang 50 ribu orang yg terdiri 15 ribu pelajar SMP, 15 ribu pelajar SMA, dan 20 ribu masyarakat peserta vaksinasi door to door,” kata Budi.

Budi mengakui metode vaksinasi door to door meniru negara lain dengan harapan dapat menjangkau seluruh masyarakat karena bersifat ‘jemput bola’.

“Metode vaksinasi door to door yang kami gunakan mengadopsi vaksinasi door to door yang dilakukan beberapa negara yang telah mampu meningkatkan partisipasi menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses dan yang takut keluar rumah untuk menghindari dari Covid-19,” ujar Budi. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini