spot_img
Rabu, Mei 22, 2024
spot_img

Daftar Propaganda Kebohongan Israel atas Genosida di Gaza

KNews.id – Israel menolak resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait jeda kemanusiaan di Jalur Gaza yang dianggap tidak sesuai dengan kenyataan lapangan.
Wakil Tetap Israel, Brett Jonathan Miller, menyatakan bahwa resolusi hanya berfokus pada kondisi kemanusiaan di Gaza tanpa melihat penyebabnya.

“Ini bukan pemboman karpet. Ini adalah hal yang berbeda. Mereka melewati terowongan ini, mereka menuju ke rumah sakit. Mereka juga menyediakan inkubator atau sarana lain untuk membantu orang-orang di rumah sakit, dan saya diberitahu, mereka telah memberikan kesempatan kepada para dokter, perawat, dan personel untuk keluar dari bahaya. Jadi ini adalah cerita yang berbeda dari apa yang saya yakini terjadi sebelumnya, yaitu pengeboman tanpa pandang bulu.” ungkap Miller.

- Advertisement -

Namun, tampaknya pembelaan Israel untuk terus melanjutkan agresi militer di Gaza menuai kecaman berbagai negara, terutama negara-negara mayoritas Muslim.
Yordania menyatakan tidak akan menandatangani kerja sama energi yang baru diratifikasi bulan lalu. Begitu juga Iran yang menuntut penjatuhan sanksi internasional kepada Israel.

Alasan-alasan Israel untuk menghabisi pasukan Hamas dengan menyerang secara brutal fasilitas publik dianggap sebagai kebohongan oleh publik.

- Advertisement -

Berikut daftar propaganda kebohongan Israel atas genosida atau pembantaian terhadap warga sipil yang dilancarkan di Jalur Gaza.

Mengedit dan unggah ulang video geledah RS Al Shifa
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mendapat hujatan di media sosial karena ketahuan menghapus video penggeledahan gedung khusus magnetic resonance imaging (MRI) Rumah Sakit Al Shifa.

- Advertisement -

Video baru diunggah IDF yang diduga sudah diedit. Dilansir dari Morocco World News, video tersebut menayangkan juru bicara IDF yang sedang menunjukkan persenjataan canggih Hamas di belakang mesin MRI. “Tidak ada pemotongan, tidak ada pengeditan, hanya kebenaran yang tidak dapat disangkal,” tulis unggahan awal IDF. Netizen pun ramai membanjiri kolom komentar atas unggahan video IDF tersebut.

“Tampaknya Israel menyadari bahwa meyakinkan orang-orang bahwa Hamas menggunakan komputer yang tidak aman dan bahwa foto seorang tentara wanita Israel adalah gambar desktop akan menjadi sebuah tantangan. Akibatnya, mereka menghapus video tersebut dan mengunggahnya kembali, sehingga menghapus bagian-bagian tersebut.” tulis seorang komentator di X.

IDF menyatakan bahwa Hamas menggunakan rumah sakit sebagai operasi militer mereka. Pangkalan militer besar diduga dibangun Hamas di bawah rumah sakit untuk menyembunyikan pergerakan pasukannya.

Mengeksekusi lansia Gaza dengan pura-pura melindungi
Israel mengunggah propaganda lain yang menayangkan tentara Israel membantu pria lanjut usia bertongkat untuk menunjukkan “koridor aman” bagi warga sipil yang melarikan diri dari Gaza utara.

Dilansir dari Monitor Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania, foto tersebut diambil saat Hajji, seorang pria berusia 79 tahun di lingkungan Zaytoun Kota Gaza, saat ia melakukan perjalanan di Jalan Salah al-Din, rute utama menuju Lembah Gaza selatan.

Kenyataannya Hajji menjadi sasaran pembunuhan keji saat eksekusi lapangan pada Jumat (10/11). Cucu lelaki Hajji memberikan kesaksian bahwa kakeknya dibunuh saat melintasi perbatasan dengan ditembak di punggung dan kepala.
Banyak bukti dokumentasi yang menunjukkan aksi brutal pasukan Israel membunuh warga Palestina yang telantar.

Menuduh rumah sakit sebagai markas Hamas
IDF tanpa pandang bulu membombardir berbagai rumah sakit di Gaza yang menampung pasien, rumah sakit, dan para pengungsi.
Israel dan Amerika Serikat terus dikecam masyarakat internasional atas serangan kepada berbagai rumah sakit di Gaza.

Hamas menganggap Amerika memberikan sinyal hijau kepada Israel untuk melakukan lebih banyak pembantaian kepada warga sipil dengan mendukung narasi palsu Israel terkait RS Al Shifa sebagai basis komando dan kendali Hamas. PBB juga dinilai gagal untuk melindungi warga Palestina dari serbuan pasukan Israel.

Ini bukan pertama kalinya Israel menyerang rumah sakit di Gaza. Sebelumnya, IDF menuai kecaman internasional atas pengeboman yang seketika menewaskan 500 orang.
Netanyahu sebut bantuan bahan bakar ke rumah sakit di Gaza ditolak Hamas
Kebohongan lainnya yang disampaikan oleh Israel terkait bantuan bahan bakar yang ditolak milisi Palestina.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan telah menawarkan bantuan bahan bakar ke Rumah Sakit Al Shifa yang menghentikan operasinya karena kehabisan bahan bakar, dikutip dari Reuters.
“Sebaliknya, kami malah menawarkan, tadi malam, untuk memberi mereka bahan bakar yang cukup untuk mengoperasikan rumah sakit, mengoperasikan inkubator, dan sebagainya, karena kami (tidak) berperang sama sekali dengan pasien atau warga sipil,” kata Netanyahu.

Faksi Hamas di Gaza membantah tuduhan atas penolakan bantuan 300 liter bahan bakar yang disampaikan Netanyahu.
Hamas mengatakan bahwa tawaran bantuan tersebut hanya untuk meremehkan penderitaan pasien. Jumlah bantuan yang ditawarkan Netanyahu hanya mampu menyalakan generator tidak lebih dari 30 menit.  (Zs/CNN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini