spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

BRI Ventures Suntik Investasi Seri A ke Startup Agrikultur

KNews.id-BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Kiqani menjadi bagian dari pendanaan seri A salah satu startup agritech lokal, AgriAku.

CEO BRI Ventures Nicko Widjaja mengatakan, BRI Ventures percaya bahwa melalui ekosistem teknologi milik AgriAku dapat menciptakan layanan jaringan yang transparan antara semua pemangku kepentingan dalam sistem rantai pasokan produk pertanian.

- Advertisement -

“AgriAku akan mampu mengembangkan sistem perekonomian agrikultur di Indonesia. Dengan investasi ini, BRI Ventures berharap dapat membantu AgriAku mewujudkan visi bersama dalam mendukung perekonomian Indonesia, mengingat agrikultur adalah salah satu kontributor terbesar ekonomi kita,” jelas Nicko dalam keterangan resminya, Kamis (25/8/2022).

Didirikan oleh Irvan Kolonas dan Danny Handoko pada pada Mei 2021, PT AgriAku Digital Indonesia hadir sebagai perusahaan agribisnis lokal terkemuka di Indonesia. Dengan berbasis teknologi, AgriAku menjembatani kebutuhan sarana produksi pertanian (saprotan) di seluruh Indonesia yang dapat dipesan kapan pun dan di mana pun.

- Advertisement -

Melalui jejaring pendistribusian yang terintegrasi dengan baik, AgriAku berkomitmen untuk menyediakan kebutuhan saprotan bagi para mitra dengan harga yang terjangkau. Pasalnya, sektor pertanian di negara ini kontribusinya sebesar 13,7% dari PDB 2020.

AgriAku sendiri kini telah hadir di lebih dari 500 kota di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi dan akan terus memperluas layanannya, demi menjadi penyedia solusi agribisnis yang komprehensif.

- Advertisement -

Menurut Co-Founder dan President Agriaku, Irvan Kolonas, AgriAku akan fokus pada optimalisasi unit ekonomi dan memperluas pendapatan dengan berinovasi dalam menawarkan layanan-layanan yang bernilai tambah, seperti logistik dan pembiayaan kepada para distributor dan produsen untuk membantu mereka berkembang dari segi operasional dengan platform AgriAku.

“Kami juga akan memperkuat penetrasi pasar di perluasan toko tani dan jaringan distributor, serta ekspansi bisnis seperti penyediaan hasil pertanian,” jelas dia.

Adapun Irvan menjelaskan bahwa pasar pertanian hulu sangat terfragmentasi dengan rantai nilai yang tidak terorganisir. “Ini mengakibatkan seringnya terjadi ketidakstabilan pasokan dan harga. Selain itu, mereka juga menghadapi masalah rendahnya efisiensi kerja manual, layanan logistik yang tidak memadai, serta terbatasnya akses pembiayaan,” katanya.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, AgriAku menyediakan platform B2B marketplace, menghubungkan produsen dan pemasok agar dapat menyediakan langsung alat tani ke pengecer (Toko Tani) dengan harga kompetitif. Kemudian Toko Tani akan mendistribusikan langsung produk ke para petani di lapangan.

Sebagai informasi, Dana Ventura Sembrani Kiqani hadir sebagai bentuk inisiatif BRI Ventures yang berkomitmen untuk memberikan pendanaan tahap awal kepada perusahaan-perusahaan dan atau startup potensial tanah air yang bergerak di sektor Direct to Consumer Brands (D2C) dan consumer platform.(Ach/Idx)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini