Telkomsigma saat ini memiliki lebih dari 300 klien dari berbagai industri yang didominasi oleh sektor perbankan dan jasa keuangan. Telkomsigma memiliki 3 sub kategori di bisnis data center ini, yakni jasa collocation, layanan data center, dan layanan profesional data center.
Data center yang ada saat ini sudah menggunakan teknologi Tier III dan Tier IV dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam artikel yang ditulis Kontan, TLKM tahun ini optimistis pertumbuhan pendapatan ataupun EBITDA emiten bisa tumbuh di atas 5%. Tak hanya itu, TLKM juga menyisihkan 22%-25% dari pendapatan untuk belanja modal.
Sementara itu, TLKM mengalokasikan capex (capital expenditure) yang nilai anggarannya tak akan jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Telkom akan mengalokasikan capex sekitar 22%-25% dari pendapatan.
Pada 2022, TLKM telah mengalokasikan capex sekitar Rp 40 triliun yang digunakan untuk mengembangkan digital connectivity, digital platform, dan digital service di induk perusahaan maupun entitas anak. (Ach/Ktn)