spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Anies Baswedan Terkunci, Diganjal, dan Terganjal di Pilpres 2024?

Oleh: Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)

KNews.id- Banyak yang bertanya dan juga khawatir setelah membaca tulisan penulis, Dua Agenda Besar Partai Koalisi Jokowi: Amandemen UUD 1945 dan Sandiwara Pilpres 2024. Pembaca khawatir dan cemas setelah membaca tulisan tersebut. Sandiwara Pilpres 2024 bakal mengunci dan mengganjal Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.

- Advertisement -

Terlalu prematur bila kita langsung berkesimpulan demikian. Agenda Sandiwara Pilpres 2024. Koalisi tujuh Partai Koalisi Jokowi yang menguasai 82% kursi DPR. Belum tentu solid hingga 2024. Apalagi dengan memunculkan tiga paket Calon Presiden. Prediksi penulis, partai koalisi Jokowi akan pecah kongsi pertengahan 2023. Wait and see.

Koalisi Demokrat dan PKS baru mencapai presidential threshold 18%. Hanya kurang dua persen untuk lolos mengusung duet Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Penulis yakin. Persyaratan presidential threshold bakal terpenuhi oleh partai koalisi pendukung Anies.

- Advertisement -

Sama yakinnya, akan terjadi tarik menarik yang tajam di internal partai koalisi Jokowi. Terutama Partai Golkar, NasDem, PAN dan PPP. Sebab, pengaruh JK masih kuat di Golkar. JK juga punya hubungan yang sangat baik dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Apalagi kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta makin kinclong. Walaupun Anies sering ‘diganggu’ oleh PDIP dan PSI. Justeru ‘gangguan’ kedua partai oposisi Anies tersebut menguntungkan Anies secara politik. Rakyat bersimpati dan empati sama Anies.

- Advertisement -

Contoh paling gress adalah, Peluru Kosong PDIP dan PSI Interpelasi Anies. PDIP dan PSI gagal total mengajukan hak interpelasi terhadap Anies. Hanya menyisakan karangan bunga untuk menutup rasa malu. Itupun, jika punya rasa malu.

Anies Baswedan merupakan simbol ‘perlawanan’ terhadap kekuasaan yang kekiri-kirian. Ketidakadilan dan kedzaliman terhadap ulama dan habaib. Penghinaan terhadap rakyat melalui lempar-lempar sembako.

Rakyat merindukan kepemimpinan Anies. Erdogannya Indonesia. Berhasil dalam penanganan Covid-19 dan ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada kuartal dua 2021, tumbuh melesat sebesar 10,91% secara year on year (YoY).

Anies Baswedan juga mendapat muntahan suara Pilpres 2019 dari bekas pendukung Prabowo-Sandi. Pasca Capres-Cawapres tersebut bergabung koalisi pendukung Jokowi. Pendukung Anies yakin, Anies bakal lolos sebagai Calon Presiden 2024. Sama dengan keyakinan akan terbitnya matahari pada esok hari. Insyaallah. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini