spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Akusisi Saham PT Gunung Bayan Pratama Coal Masih Nunggak, Low Tuck Kwong Digugat Keluarga Haji Asri Rp37 T

Sesuai dengan pasal kontrak perjanjian penjualan saham, sisanya akan dilunasi dengan ketentuan perpanjangan waktu kedua selama 30 hari. Namun hingga kini selama 22 tahun belum ada pembayaran sisanya.

“Bila dihitung dari biaya produksi hingga harga jual per ton, maka akan diperoleh keuntungan bersih sebesar US$25,35 per ton dengan harga jual batu bara rata-rata US$80 per ton,’’ tegas Abdul Rahim.

- Advertisement -

Dari perhitungan di atas, keuntungan bersih US$25,35 dikalikan 30 persen saham ahli waris maka diperoleh US$7,6 per ton.

Ia mengatakan, kalau dikonversi dengan nilai batubara sekarang ini, nilai utang Low Tuck Kwong sekitar Rp37 triliun.

- Advertisement -

Kemudian dikalikan cadangan batubara PT Gunung Bayan Pratama Coal sebesar 343 juta ton, maka diperoleh angka US$2.606.800.000 atau setara Rp37.277 triliun dengan kurs dolar Rp14.300.

Abdul Rahim bersama ahli waris PT Gunung Bayan Pratama Coal lainnya telah berkirim surat penagihan kepada Low Tuck Kwong, dengan tembusan kepada Presiden Joko Widodo.

- Advertisement -

“Saya sudah berkirim surat ke Dirut Bayan Resources, namun hingga kini belum ditanggapi,“ jelasnya.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini