Selain itu, kejanggalan lainnya terdapat pada penempatan logo UGM dalam Izajah. Menurutnya, penempatan logo pada Ijazah milik Presiden Jokowi menyundul kata Ijazah, sedangkan logo pada Ijazah penyanding tidak menyundul kata Ijazah.
“Perbedaan ada di logo, dalam Ijazah bagian atas logo tidak menyundul kalimat “Ijazah” sementara bagoan bawah logo universitas menyundulnya,” katanya lagi.