KNews.id- Polisi mengakui gas air mata tak hanya ditembakkan di dalam Stadion Kanjuruhan, tetapi juga di luar stadion, pada Sabtu (1/10) malam. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan aparat menembakkan gas air mata karena terjadi kerusuhan di luar stadion.
“Di situ juga [di luar] aparat kepolisian melakukan tembakan gas air mata untuk menghalau dan membubarkan massa yang anarkis,” kata Dedi di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (7/10).
Menurut dia, kerusuhan terjadi saat tim pengamanan mengevakuasi pemain dan ofisial Persebaya usai pertandingan dengan Arema FC. Dedi mengungkapkan, kendaraan taktis yang mengangkut tim Persebaya diadang oleh massa sehingga sempat tertahan.