spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

 

KNews.id – Bertarikh 6 April 2024, surat itu ditujukan kepada Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf. Isinya, daftar nama dan tanda tangan 17 kiai Lumajang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Lumajang. Mereka menyatakan sikapnya karena terusik dan keberatan bila PCNU Kabupaten Lumajang dijadikan alat politik praktis untuk kepentingan pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lumajang 2024.

- Advertisement -

Berawal saat acara silaturahmi dan buka bersama yang dilaksanakan PCNU Kabupaten Lumajang dan DPC PKB Kabupaten Lumajang di GOR Wirabakti, Jumat 5 April 2024. Dalam pelaksanaannya ternyata ada pernyataan dukungan dan deklarasi serta baiat kepada Thoriqul Haq, mantan Bupati Lumajang periode 2018 – 2023.

Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) di Jawa Timur khusus di internal PKB pada Pemilu 2024 baru-baru ini kabarnya akan kembali maju dalam Pilkada Lumajang. Pilkada langsung itu akan digelar pada 27 November 2024.

- Advertisement -

Salah satu poin dalam surat tersebut adalah NU secara institusi digunakan sebagai alat politik praktis. Hal ini bertentangan dengan apa yang telah disampaikan oleh Ketum PBNU yang menyatakan, “NU tidak diperuntukkan sebagai alat kampanye (dukung mendukung dalam perihal politik secara keseluruhan)”.

“PCNU Lumajang telah jauh menyimpang dari apa yang telah digariskan, terbukti menjadi alat atau kendaraan kampanye dalam kontestasi pemilihan kepala daerah Lumajang,” bunyi surat yang beredar di sejumlah grup WhatsApp warga Lumajang itu.

- Advertisement -

Melalui surat itu, sejumlah ulama ini mengharap agar PBNU segera menindaklanjuti dan meluruskan kembali agar PCNU Lumajang fokus pada tugas-tugas organisasi dan tidak berfokus pada sesuatu yang dapat memecah belah kesatuan warga Nahdliyin.

Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Tempeh, Lumajang, KH Imron Fauzi Ali membenarkan keberadaan surat yang beredar luas itu. “Surat itu memang benar,” kata Imron Fauzi dihubungi Tempo, Selasa, 9 April 2024.

Masalahnya, kata Imron Fauzi, bukan siapa yang didukung. “Tetapi, NU secara lembaga seperti dibuat mainan,” kata Imron Fauzi.  Dia menganggap hal itu tidak bisa dibiarkan. “Bismillah, kami akan menjaga marwah NU,” ujarnya tegas.

Informasi yang diperoleh Tempo menyebutkan, laporan tersebut langsung ditanggapi PBNU. Sekjen PBNU, Gus Saifullah Yusuf dikabarkan langsung menghubungi Ketua PCNU Kabupaten Lumajang, Gus Muhammad Darwis.

Dikonfirmasi pada Selasa malam ini, 9 April 2024, Gus Darwis tidak membantah keberadaan surat itu. “Biarkan masyarakat yang menilai. Kami sudah komunikasi dengan PBNU,” kata Darwis.

Gus Darwis merasa tidak perlu untuk menanggapi surat itu. “PCNU nggak perlu menanggapi surat-surat seperti itu karena nggak ada manfaatnya dan eman-eman energi. Semoga Allah memaafkan mereka dan kita semua. Eman-eman momentum Ramadan dan Idul Fitri. Ayo kita saling memaafkan.” ujar Gus Darwis.

(Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini