spot_img
Kamis, Mei 9, 2024
spot_img

Ukraina Menunggu Suara Lantang Indonesia Kecam Invasi Rusia: Merdeka atau Mati!

KNews.id- Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia kembali mendesak RI untuk dengan tegas mengecam invasi Rusia terhadap negaranya yang tak kunjung usai sejak pekan lalu.

“Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami,” demikian pernyataan Kedubes Ukraina.

- Advertisement -

Kedubes itu juga menuliskan, jika Ukraina kalah, maka sistem keamanan global dan prinsip hidup berdampingan antarnegara pasca-Perang Dunia II juga akan runtuh.

“Kita tidak punya hak untuk tetap membisu. Jika terus begitu, maka kita tidak akan memiliki hari esok,” demikian bunyi pernyataan itu.

- Advertisement -

Kedutaan Ukraina kemudian menegaskan, “Rakyat Indonesia, dukunglah kami. Merdeka atau mati!”

Mereka menggambarkan, kondisi di Ukraina yang tak sudi menyerah dengan ancaman kematian saat ini bak Indonesia tempo dulu. Menurut mereka, situasi ini mirip dengan perjuangan Indonesia membebaskan diri dari agresi militer asing.

- Advertisement -

Di Ukraina, perang masih terus berkecamuk saat ini. Rudal-rudal diluncurkan oleh Rusia, pengeboman fasilitas dan infrastruktur, pembunuhan penduduk sipil, serangan-serangan di rumah sakit, panti asuhan, dan taman kanak-kanak.

Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) per Senin (28/2), 102 warga sipil tewas dan 500 ribu orang mengungsi dari Ukraina akibat invasi Rusia.

“Saya percaya bahwa hari ini, Anda tidak dapat mengelak dari tragedi sejarah modern yang mengerikan ini, yaitu serangan diktator Rusia, Putin, yang membawa malapetaka bagi negara Ukraina,” tulis Kedubes Ukraina.

Kedutaan Ukraina terus menegaskan bahwa Indonesia tak bisa terus berdiam diri melihat negara eks Uni-Soviet itu menghadapi gempuran Rusia.

“Anda tidak dapat berdiam diri menyaksikan Federasi Rusia, sang penerus rezim komunis, melakukan tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan hari demi hari di kota-kota dan desa-desa Ukraina,” tutur mereka. (AHM/cnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini