KNews.id- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengundang para pemimpin negara Asia Tenggara (ASEAN) ke Washington. Ini guna menghadiri KTT, 28 hingga 29 Maret mendatang.
Mengutip ABC News, Gedung Putih ingin menunjukkan komitmen AS ke blok tersebut. Ini menandai 45 tahun hubungan AS dan kawasan ini.
“Adalah prioritas utama bagi Pemerintahan Biden-Harris untuk melayani sebagai mitra yang kuat, andal, dan untuk memperkuat ASEAN yang berdaya dan bersatu untuk mengatasi tantangan zaman,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan Senin (28/2) waktu setempat.
Indonesia termasuk didalamnya. Selain itu ada pula Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Status Myanmar sendiri belum jelas. Sebelumnya ASEAN melarang junta militer Myanmar hadir di kegiatan ASEAN Oktober 2021 pasca kudeta menggulingkan pemerintahan demokratis Aung San Suu Kyi.
“Kebijakan itu diperkirakan akan tetap berlaku untuk KTT Maret,” kata seorang pejabat pemerintahan Biden yang tidak berwenang berkomentar secara terbuka, merujuk kehadiran Myanmar.
KTT ini terjadi ketika Biden berusaha menjadikan Asia Pasifik sebagai prioritas kebijakan luar negeri utama. Ini di tengah meningkatnya kekhawatiran ke China sebagai musuh militer dan ekonomi.
Biden telah mengkritik Beijing dengan sejumlah tudingan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Di antaranya kekerasan ke komunitas Muslim Uyghur di Xin Jiang, penahanan aktivis pro demokrasi Hong Kong, termasuk agresi ke Taiwan.
AS juga mengecam China soal klaim wilayahnya di Laut China Selatan (LCS). China mencap 90% wilayah LCS sebagai kedaulatannya yang membuat Tirai Bambu tegang dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, termasuk RI di Natura Utara. (AHM/cnbc)
 Joe Biden mengundang para pemimpin negara Asia Tenggara (ASEAN) ke Washington. Ini guna menghadiri KTT,){kind=link}