KNews.id – Sejumlah karya Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta satu per satu diubah oleh Pj Gubernur Heru Budi Hartono. Terbaru, Heru mengganti nama JakLingko menjadi Mikrotrans.
Kebijakannya itu pun menuai protes. Publik pun turut menanggapi dan geram atas penggantian nama JakLingko menjadi Mikrotrans itu diduga untuk menghapus jejak Anies.
“Pembangunan itu ga melulu cuma fisik, ga ada filosofinya,” kata Hana. Nenurut dia, JakLingko itu ada dimensi kebudayaannya. Lingko diambil dari bahasa Manggarai-Flores. Merupakan sebuah sistem pembagian sawah yang berbentuk jejaring seperti laba-laba di Kabupaten Manggarai-NTT.
Sementara itu, menurut Munir, Heru telah blunder dengan berbagai kebijakannya mengganti nama Jak Lingko. “Jakarta adalah ibukota negara. Sebagai episentrum budaya nasional. Sebagai miniatur Indonesia. Bahasa apapun boleh digunakan dalam filosofi pembangunan Jakarta,” tulisnya.
PT Transportasi Jakarta melalui akun resminya angkat bicara soal pergantian nama Jak Lingko menjadi Mikrotrans. Menurutnya, adanya perubahan tersebut semata-mata bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Jak Lingko dan Mikrotrans terdapat perbedaan.