spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Terdapat ‘Duit Lebih’ Triliunan, Indonesia Kurangi Jual Surat Utang

KNews.id- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengurangi target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) pada 2021 dengan mengoptimalkan dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp 80-100 triliun.

Demikianlah diungkapkan oleh Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman dalam konferensi pers virtual, Selasa, (23/2). Secara neto target penerbitan SBN pada 2021 adalah Rp 1.177,4 T

- Advertisement -

“Untuk mengurangi tekanan, dan memang karena kita punya kondisi kas yang cukup besar, kita akan gunakan sebagian dari SILPA saat ini range-nya antara Rp 80-100 triliun untuk mengurangi pembiayaan utang kita di 2021, mengurangi target penerbitan SBN,” jelas Luky.

Dalam realisasi APBN Kita, SILPA tercatat masih cukup besar, yaitu Rp 120,2 triliun. Besarnya SILPA tak lepas dari kebijakan burden sharing bersama dengan Bank Indonesia (BI) pada tahun lalu. Di mana BI menanggung beban bunga atas pembelian SBN pemerintah.

- Advertisement -

Menurut Luky hal tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengelola pembiayaan pada 2021. Di samping juga mengoptimalkan peran dari investor dalam negeri melalui penerbitan SBN ritel.

“Kita mengoptimalkan sumber pembiayaan dengan biaya yang lebih rendah,” ujarnya. (Ade)

- Advertisement -

 

Sumber: CNBCIndonesia

Berita Lainnya

Direkomendasikan

1 KOMENTAR

  1. SILPA 120T mohon direalisasikan utk pembangunan jembatan penyeberangan daerah2 yg masih banyak menggunakan jembatan darurat. Salurkan utk pembangunan sekolah2 yg rusak. Salurkan utk bea siswa pendidikan SMK dan Perguruan Tinggi dan Riset

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini